RADARSEMARANG.COM, PEKALONGAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekalongan masih telah melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) atau pemutakhiran data pemilih di wilayahnya. Sesuai jadwal, Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) telah bekerja sejak 12 Februari. Jadwalnya sampai 14 Maret mendatang.
Meski begitu, sejak 4 Maret lalu, KPU Kota Pekalongan telah menerima laporan dari Pantarlih dan PPS sudah proses 91 persen. Hasil coklit pemilih yang sudah diturunkan sebanyak 236.169 pemilih. Namun yang sudah dicoklit sebanyak 214.736 pemilih, atau masih menyisakan 21.433 orang saja.
“Saat ini, walaupun masa coklit belum habis waktunya, per hari ini sudah 100 persen,” ujar Divisi Data dan Informasi KPU Kota Pekalongan Mursid Salimi Jumat (10/3).
Sebenarnya di lapangan banyak kendala yang dihadapi Pantarlih. Terutama faktor cuaca, yang memasuki musim hujan. Bahkan ada beberapa kelurahan tergenang, terkena musibah banjir. “Kami sangat salut dengan petugas Pantarlih yang tetap melakukan kegiatan coklit, meskipun banjir menghadang,” ucapnya.
Sementara itu, hasil coklit di lapangan ditemukan pemilih yang TMS (tidak memenuhi syarat) dikarenakan meninggal, alamat ganda, dan lainnya, sebanyak 5.089 pemilih yang terdiri atas laki-laki sejumlah 2.523 orang dan 2.566 perempuan. Juga temukan pemilih baru sebanyak 3.315 jiwa yang terdiri atas 1.602 laki-laki dan 1.712 perempuan. (han/ida)