RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Kerusakan jalan di Kota Pekalongan menjadi perhatian pemkot. Apalagi, setiap hari ada satu sampai dua warga yang mengadu terkait jalan rusak.
Pemkot Pekalongan sendiri tahun ini telah mengalokasikan Rp 700 juta untuk pemeliharaan jalan. Seperti tambal sulam. Diketahui, kondisi jalan rusak di Kota Batik memang terjadi di sejumlah ruas. Salah satu pemicunya, kerap terendam banjir.
“Memang, intensitas hujan sejak akhir 2022 hingga awal tahun ini cukup tinggi. Itu memicu jalan rusak. Setiap hari juga ada warga yang mengadu kondisi jalan dan berharap perbaikan,” tegas Kabid Bidang Bina Marga, Kukuh Adi Sri Satyanto, Selasa (7/2).
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) selama ini baru bisa melakukan penanganan dengan tambal sulam menggunakan anggaran pemeliharaan. Seperti yang dilakukan di Jalan Gatot Subroto dan Jalan Jlamprang.
Dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan pemeliharaan di Jalan Diponegoro, Jalan Seruni dan Teratai.
“Setiap dapat aduan masyarakat kami secepatnya menerjunkan tim pemeliharaan,” tandasnya. (han/zal)