Kepala Kesbangpol Kota Pekalongan, M Taufiqu Rochman mengatakan, pada 2024 mendatang ada dua kali pemilu, yaitu Februari dan November 2024.
Melalui kegiatan ini, pihaknya bisa melakukan mitigasi isu-isu strategis daerah dan potensi konflik di tiap wilayah.
“Khusus di Kota Pekalongan sendiri, hingga saat ini masih kondusif, masih terjaga dengan baik. Berbagai pihak sinergi untuk menjaga kondisivitas,” tandasnya.
Sementara itu, Wagub Taj Yasin menekankan, isu-isu seperti Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) serta politik identitas ini perlu diluruskan. Apalagi di tahun politik ini. “Jangan sampai muncul dan dibiarkan menjadi masalah besar,” ujarnya.
Mengantisipasi hal tersebut, Pemprov Jateng menyelenggarakan kegiatan sinergi. Berbagai pihak juga akan dilibatkan untuk menjaga kondusivitas. Seperti KPU, Bawaslu, Kejati, hingga Forkopimda.
“Saya yakin kita bisa menurunkan isu-isu SARA. Akhir-akhir ini politik identitas itu mulai dipahami banyak orang, jangan sampai muncul di tahapan-tahapan pemilu,” tegasnya. (han/zal)
