RADARSEMARANG.COM, Kajen – Banjir di wilayah utara Kabupaten Pekalongan terus meninggi Minggu (1/1). Disinyalir karena kiriman dari wilayah selatan. Sebanyak 899 jiwa mengungsi.
Padahal sehari sebelumnya warga masih bertahan di rumah. Di beberapa wilayah yang sebelumnya banjir, kemarin banyak surut. Tapi ternyata wilayah utara genangan justru meninggi.
“Bertambah mungkin 5-10 sentimeter. Ada yang sampai 15 sentimeter. Padahal hujannya gak sebesar Sabtu, ini sepertinya kiriman dari kidul (selatan),” kata Abdurrahman, 55, warga Desa Pacar.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq meninjau lokasi banjir di Desa Pacar, dapur umum, dan pengungsian di Dupantex. “Masih ada warga yang memilih bertahan di rumah. Tapi kalau ada lansia atau balita, tentu kami harus paksa mengungsi karena demi mereka juga,” ucap Fadia.
Fadia menyalurkan bantuan ke pengungsian berupa logistik. Ia mengatakan, juga akan menurunkan Dinas Kesehatan untuk mengecek kesehatan para pengungsi. “Insyaallah Pemkab tidak kurang untuk membackup pengungsi. Akan kami perhatikan,” ujarnya.
Fadia mengakui banjir dan rob merupakan pekerjaan rumah (PR) besar. Pihaknya sudah merencanakan menambah dan memperbesar pompa banjir di Kecamatan Tirto. “Itu yang akan kami lakukan tahun ini. Memang anggarannya butuh besar. Karena itu kalau cuma dari kami mungkin sulit, harus melibatkan dari pusat maupun provinsi,” tambahnya. (nra/fth)