RADARSEMARANG.COM, PEKALONGAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan menanggung premi jaminan sosial bagi warga yang kurang mampu dan menjadi pekerja rentan.
Program tersebut telah dijalankan sejak awal 2022. Ada 1.000 pekerja yang premi BPJS-nya ditanggung pemkot.
Kemarin, Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid menyerahkan santunan secara simbolis kepada ahli waris sopir di ruang kerjanya, Kamis (29/12). Itu bukti pemkot komitmen dan konsisten menjalankan program jaminan sosial kepada warga.
Seperti diketahui, ada tiga warga yang meninggal. Ketiganya adalah sopir angkot, meninggal karena sakit. Selama ini, mereka adalah peserta aktif BPJamsostek Kota Pekalongan yang didaftarkan.
Preminya dibayarkan oleh Pemkot Pekalongan. Masing-masing ahli waris mendapatkan santunan Rp 42 juta. Ditambah Rp 1 juta santunan kematian.
Santunan itu diterima perwakilan ahli waris keluarga dari almarhum Sugeng Wiyoso, Ibnu Abbas, dan M. Zarkoni.
Wali kota menambahkan, pemkot mengikutsertakan masyarakat rentan khususnya 11 kategori pekerja informal. Di antaranya sopir angkot, tukang pijat tuna netra, tukang becak, dan sebagainya. Tahun ini menyasar 1000 orang.
Menurut wali kota, 2023 mendatang Pemkot Pekalongan akan meningkatkan jumlah sasaran program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) Bagi Pekerja Informal. Yang semula 1.000 meningkat menjadi 2.000 orang. Agar semakin banyak masyarakat rentan yang terlindungi.
“Tinggal kita pikirkan mekanismenya agar program jaminan sosial ketenagakerjaan ini bisa mencakup semua masyarakat yang tidak mampu,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinperinaker (Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja) Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso menyebutkan, tiga orang peserta yang meninggal itu terdiri dari orang orang asal Kuripan Yosorejo, dan dari Kelurahan Noyontaansari. Dua santunan sudah dicairkan, sementara sisanya awal tahun 2023.
Ditambahkan Kepala BP Jamsostek Cabang Pekalongan, Farah Diana menerangkan, ini merupakan bentuk perhatian Pemkot Pekalongan terhadap warganya. Pihaknya berharap, uang santunan yang diterima ahli waris bisa bermanfaat. (han/zal)
