RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Museum Batik Pekalongan pamerkan koleksi batik kekinian. Batik ciptaan para praktisi atau pengusaha setempat.
“Prinsipnya kami tidak hanya memamerkan batik kuno saja, kini juga yang kekinian,” jelas Plt Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemudan dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan Dede Umihani Minggu (4/12).
Untuk menyukseskan pameran tersebut, Museum Batik bekerja sama dengan komunitas pembatik. Dengan meminta, koleksi karya terbaiknya untuk dipamerkan. Namun hanya sebatas dipinjamkan, bukan dihibahkan.
Pameran rencananya digelar 3 kali sampai 2023. Ada tiga sesi pameran, pertama pada bulan ini dengan menampilkan dari 9 kolektor. Dilanjutkan Februari dan Maret 2023. “Batik yang dipamerkan bermacam-macam ada buketan, jlamprang, dan sebagainya,” jelasnya.
Sementara itu Wali Kota Pekalongan A Afzan Arslan Djunaid yang sempat berkunjung ke Museum Batik pada Sabtu (3/12), sangat mendukung ide pameran tersebut. Menurutnya, para pembatik atau seniman batik tersebut tentunya lebih ahli dalam hal perbatikan. Untuk itu sangat tepat jika memamerkan karyanya. “Harapannya karya mereka dapat menarik pengunjung dari luar kota bertambah banyak,” katanya.
Lebih lanjut diungkapkan, datang ke Museum Batik Pekalongan tidak hanya melihat koleksi batik kuno saja. Pengunjung juga bisa melihat bagaimana jenis batik, seperti batik tulis, batik cap, printing, bahan dasar canting, dan sebagainya. Bahkan pengunjung juga bisa praktek membuat batik secara langsung, mulai dari menggambar hingga jadi batik. (han/ton)