RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Terhitung sejak 2014, Kota Pekalongan mendapat predikat Kota Kreatif Dunia. Pemkot bertekad mempertahankan capaian tersebut, agar berdampak dalam kesejahteraan masyarakat.
Hingga kini, sudah sewindu, Kota Batik tergabung dalam Jaringan Kota Kreatif Unesco atau Unesco Creative Cities Network (UCCN). Untuk merayakannya, Pemkot menggelar Nusantara Creative City Forum (NCCF) secara hybrid dengan mengundang sejumlah stakeholder pada Rabu (30/11).
Kegiatan tersebaut dihadiri perwakilan Kementerian, Komisi Nasional Indonesia untuk Unesco dan OPD terkait, serta Pemda yang tergabung dalam Jejaring Kota Kreatif Dunia di Indonesia lain. Yakni, Seperti Kota Bandung sebagai Kota Desain, Ambon sebagai Kota Musik dan Kota Jakarta sebagai Kota Literatur.
Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid menerangkan, forum ini terselenggara sebagai salah satu untuk meningkatkan sektor perekonomian, terutama UMKM. Olehk karena itu, masyarakat dituntut untuk terus kreatif, inovatif, dan bisa melihat pangsa pasar.
“Pelaku UMKM harus kreatif dan inovatif untuk pengembangan usaha ekonomi kreatif (ekraf), baik dari segi motif, corak, model, produknya,” jelasnya.
Selain itu, pelaku UMKM juga harus memanfaatkan digital marketing. Sebab, saat ini semuanya sudah dimudahkan seiring dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi. Serta wajib menjaga kualitas produk dan kepercayaan konsumen. Hal ini penting dalam pengembangan usaha.
Untuk mendukung hal tersebut Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) menggelar Pekan Kreatif Nusantara selama lima hari, mulai tanggal 30 November-4 Desember 2022. Berupa pameran UMKM, Ekraf, dan sebagainya agar sektor perekonomian daerah ini bisa semakin meningkat lagi.
Kegiatan tersebut, diapresiasi Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia Sutarmo. Diharapkan berbagai acara tersebut sukses. Tidak ada pembatasan karena adanya pandemi Covid-19 lagi. Sehingga masyarakat bisa bebas melakukan usaha terutama sektor UMKM. Sehingga sektor perekonomian daerah maupun nasional bisa kembali bangkit. “Pasca pandemi, saat ini kondisi sektor UMKM maupun koperasi sudah mulai bergeliat,” tandasnya. (han/zal)