RADARSEMARANG.COM, PEKALONGAN – Puncak Ta’sis ke-80 Yayasan Ma’had Islam (MI) Selasa (8/11) kemarin, berlangsung meriah. Sebanyak 18 kontingen drum corps MI dari berbagai jenjang pendidikan tampil apik dalam pawai.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid selaku alumni MI pun turut memeriahkan acara dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan MI untuk Kota Pekalongan.
“Saya selaku alumni Ma’had dan mewakili Pemerintah Kota Pekalongan mengucapkan selamat,” ujar Aaf-sapaan akrab wali kota.
Pawai drum band Ta’sis Ma’had mengambil titik start dari SMP Islam Ma’had Islam Jalan Dr Cipto Mangunkusumo.
Kemudian menuju Jalan H Agus Salim, lanjut beraksi di depan panggung kehormatan yang berada tepat di depan Gedung PPIP. Pawai finish di halaman SD Islam 02. Pawai berhasil menyedot ratusan masyarakat.
Wali kota mengatakan, selama delapan dekade, MI Pekalongan telah mewarnai dunia pendidikan bangsa Indonesia. Dalam perjalanannya, telah banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional, yang turut menunjukkan kiprahnya bagi bangsa ini, khususnya di Kota Pekalongan.
Sementara itu, Ketua Panitia Ta’sis Mahad Islam ke-80 Tahun 2022, Kusuma Adi Achmad menerangkan, puncak Hari Ulang Tahun (Ta’sis) Mahad Islam diawali dengan upacara. Diikuti jajaran panitia, civitas akademika, dan warga sekolah Mahad Islam.
Kemudian dilanjutkan dengan pawai drum band dari sekolah-sekolah di bawah naungan Yayasan Mahad Islam dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA. Yang menarik, ada drumband alumni Ma’had Islam yang masih aktif sampai sekarang.
Zein Anggawi yang pernah mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI sebagai legend mayoret tertua di Indonesia pun turut menyaksikan pawai tersebut.
“Kami berharap, rangkaian Ta’sis Ma’had ini bisa memberikan manfaat ke civitas akademika, alumni, maupun masyarakat melalui kegiatan pendidikan, ekonomi maupun sosial,” tandasnya. (han/zal)
