RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan mulai mewaspadai bencana menghadapi musim hujan ini. Berbagai langkah antisipasi pun telah disiapkan. Seperti tim penanggulangan bencana, sarpras, hingga pelatihan tanggap darurat bencana.
Kemarin (25/10), bersama jajaran TNI, dan Polri serta seluruh unsur masyarakat, pemkot menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi bencana.
“Mudah-mudahan curah hujan tidak tinggi. Namun kita tetap harus waspada dan mengantisipasi potensi bencana tersebut,” ucap Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid (Aaf) di halaman kantor Kecamatan Pekalongan Utara, Selasa (25/10).
Usai apel Aaf beserta pejabat lainnya mengecek sarana dan prasarana kesiapsiagaan bencana. Dari armada, kapel karet, kapal fiber hingga Sumber Daya Manusia (SDM), baik petugas maupun relawan.
Wali kota menambahkan, apel kesiapsiagaan ini dilatarbelakangi kondisi siklus. Biasanya di penghujung tahun mulai November-Desember 2022, hingga awal 2023 terjadi puncak curah hujan tinggi. Kondisi tersebut bisa berdampak banjir dan tanah longsor.
Sehingga, semua antisipasi dan pencegahan harus disiapkan. Bahkan, pembangunan infrastruktur pengendali banjir dan rob di Kota Pekalongan, juga tengah dikebut.
“Kita sudah survei pembangunan pengendali banjir dan rob mulai terlihat. Semoga bisa cepat selesai,” harapnya. (han/zal)