RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan berkolaborasi dengan Adaptation Fund Kemitraan dan relawan pegiat lingkungan, melakukan penanaman 16.100 mangrove di kawasan wisata Pusat Informasi Mangrove (PIM), Rabu (21/9). Kegiatan itu sebagai upaya pemkot menjaga ekosistem wilayah pesisir dan penyelamatan lingkungan.
Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid berharap, belasan ribu bibit mangrove yang ditanam tersebut dapat tumbuh subur, mampu mencegah abrasi dan dampak perubahan iklim lainnya.
Menurut Aaf-sapaan akrabnya- penyelamatan lingkungan harus dilakukan bersama-sama, semua unsur masyarakat berperan aktif merawat pesisir utara Kota Pekalongan ini.
“Kalau tidak bergerak bersama melakukan perawatan, ini akan percuma. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, butuh peran dan kepedulian semua pihak,” tandasnya.
Sementara itu, dalam kegiatan kemarin, Aaf dan jajarannya harus naik kapal untuk menuju lokasi penanaman. Turut mendampingi wali kota yakni Kepala Dinas Lingkungan Hidup Joko Purnomo, Kepala Dinas Kominfo Arif Karyadi, Kepala DPMPPA Sabaryo Pramono, Kepala DPUPR, Bambang Sugiarto, Lurah Kandang Panjang Amat Fauzan, Lurah Bandengan Abidin, Kapolsek Pekalongan Utara Kompol Joko Hendro Sulistyo, Danramil Pekalongan Utara Kapten Inf Sutrisno, dan penggiat peduli lingkungan lainnya.
Sementara itu, Team Leader Project Management Unit Adaptation Fund Kemitraan, Andi Kiki berharap penanaman mangrove ini tidak hanya berhenti di sini. Tapi juga lokasi-lokasi lain, khususnya lokasi yang rawan bencana banjir rob. “Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah terlibat aktif,” ujarnya.
Ketua Panitia Penanaman Mangrove, Eko Keanu menambahkan, 16.100 bibit mangrove yang ditanam terdiri dari 11.500 bibit jenis Avicennia Marina (Brayo/Api-Api) ditanam di Kelurahan Kandang Panjang, Sisanya jenis Casuarina Equisetifolia (Cemara Laut) ditanam di Kelurahan Bandengan.
“Total area penanaman mangrove sebanyak 5.200 meter persegi. Kami dibantu berbagai pihak, di antaranya LPM/BKM Kelurahan, dan relawan lainya,” tandasnya. (han/zal)
