RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Angka pengangguran di Kota Pekalongan mencapai 12 ribu orang. Berdasar catatan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) secara persentase angkanya memang turun, dari 7,01 persen pada 2020 menjadi 6,89 persen. Namun secara agregat mengalami peningkatan, dari 11 ribu ke 12 ribu orang.
“Persentase pengangguran memang turun, namun jumlahnya meningkat,” jelas Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Dr Sri Budi Santoso, di sela-sela bimbingan untuk para penari kerja.
Dinperinaker Kota Pekalongan terus berupaya menekan angka pengangguran itu. Seperti menggelar pelatihan, sosialisasi, hingga menggembleng mental para pencari kerja. Seperti yang dilakukan pada Rabu (31/8) di aula kantor Dinperinaker. Upaya itu dilakukan agar para pencari kerja bisa benar-benar siap saat melakukan wawancara maupun uji kompetensi.
Sebab, para pencaker perlu meningkatkan kemampuan dalam melakukan akses informasi pasar kerja, termasuk kesiapan mental dan soft skill. Sehingga mereka semangat untuk mencari pekerjaan. Atau membuka usaha sehingga angka pengangguran di Kota Pekalongan semakin menurun.
Dalam bimbingan kemarin, pihaknya menggandeng Asosiasi HRD perusahaan se-Kota Pekalongan Raya, untuk memberi bekal kepada 40 orang pencaker. Sehingga nantinya mereka siap, mulai dari memilih perusahaan, bagaimana cara melamar kerja yang baik, hingga teas wawancara kerja. “Syarat untuk ikut pelatihan minimal sudah memiliki KTP dan masyarakat Kota Pekalongan saja,” ujarnya.
Sebelum pihaknya melakukan sosialisasi kepada calon pekerja dengan mendatangi SMK-SMK, baik negeri maupun swasta. “Sementara, kali ini kami menyasar masyarakat umum yang sudah siap mencari kerja,” tandasnya. (han/zal)
