27 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Banyak Hajatan, Elpiji 3 Kg di Kota Batik Langka

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan menerjunkan tim pengawas untuk mengecek stok gas elpiji 3 kg di pasaran. Menyusul adanya laporan warga terkait keberadaan gas elpiji bersubsidi tersebut langka.

Kemarin (24/8), tim melakukan sidak di sejumlah agen, dan pangkalan. Hasilnya stok masih aman. “Pasokan gas elpiji 3 kg di tingkat agen masih stabil dan tidak ada pengurangan,” jelasnya pada Rabu (24/8).

Tim gabungan yang diterjunkan terdiri dari Dindagkop UKM, Satpol P3KP, Bagian Perekonomian, dan Dinkominfo. Tim mendatangi sejumlah agen dan pangkalan. Di antaranya di Kelurahan Bandengan, Klego, Gamer, Podosugih, Kuripan Kertoharjo, dan Kelurahan Tirto.

Menurutnya, kelangkaan gas melon (3 kg) disebabkan beberapa faktor. Seperti konsumsi yang meningkat. Mulai dari hajatan hingga perayaan Agustus.  Sementara pasokan tetap sama.

“Mungkin juga kebanyakan warga mencarinya saat Minggu. Karena hari itu tidak ada pengiriman dari agen ke pangkalan. Sehingga kesannya stok kosong,” jelasnya.

Pihaknya juga memastikan, harga gas elpiji bersubsidi dari tingkat agen ke pangkalan masih sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu Rp 14.250. Kemudian di tingkat pangkalan Rp 15.500. Namun harga di tingkat pengecer atau warung-warung antara Rp 18.500 hingga Rp 21.000.

“Kami akan melakukan koordinasi lebih lanjut, untuk kemudahan warga,” tandasnya.

Sementara itu, terkait pasokan gas elpiji 3 kg di agen PT Oktarina, Kelurahan Gamer masih stabil. Di agen tersebut per bulannya mendapat suplai 57.120-59.000 tabung. Dengan pengiriman ke pangkalan sebanyak 20-100 tabung per harinya. (han/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya