RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Menyambut Dirgahayu RI ke-77, warga Kota Pekalongan berlomba menciptakan kebersihan lingkungan. Lomba Kelurahan Terbersih dan Seketeng (hias gapura kampung) ini diikuti warga 27 kelurahan.
Pemkot berharap dengan adanya lomba kelurahan bersih dan seketeng ini, dapat dijadikan motivasi oleh warga untuk selalu menjaga lingkungan bersih dan nyaman. Harapannya, warga tidak hanya bisa membersihkan lingkungan untuk lomba saja. Akan tetapi bisa seterusnya. Selain itu, bisa memotivasi warga sekitar kampung yang menjadi perwakilan lomba.
“Lomba ini segaligus untuk memotivasi masyarakat dalam mewujudkan lingkungan sehat dan bersih, dan kreatif,” ujar Kabag Pemerintahan Pemkot Pekalongan, Niluh Sri Setiawati saat melaksanakan penilaian di Kelurahan Degayu, Kamis (4/8) sore.
Penilaian lomba kelurahan bersih sebenarnya sudah dimulai sejak 18 Juli hingga hari ini. Setiap kelurahan menunjuk 1 RW untuk mewakili penilaian tim juri. Sedangkan untuk lomba seketeng akan dinilai pada 14 agustus 2022. “Pengumuman kedua lomba tersebut akan dijadwalkan tanggal 18 Agustus dalam acara resepsi HUT RI,” jelasnya.
Dijelaskan, ada dua indicator penilaian. Yakni lingkungan kelurahan dan lingkungan permukiman warga. Kemudian sarpras dan fasilitas yang ada. Seperti ruang pelayanan, adanya pojok buku, jalan permukiman yang bersih dan rapi, drainase yang baik, bank sampah dan RTH.
Sementara itu, salah satu juri Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya mengapresiasi antusiasme warga dalam menjaga kebersihan lingkungan. DIharapkan perilaku bersih dan rapi ini tidak berhenti pada lomba saja. Tapi bisa menjadi kebiasaan yang berkelanjutan.
Sejauh ini, Inggit menilai beberapa kelurahan sudah memiliki tatanan lingkungan bagus dan bersih. Meski ada yang masih kurang, namun hal ini justru dapat menjadi evaluasi bersama.
“Ada beberapa yang sudah bagus dan bersih, ya memang masih ada yang kurang,” ujarnya. (han/zal)
