RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Pemkot Pekalongan berupaya mengoptimalkan potensi perikanan di wilayahnya. Salah satunya memberi bantuan sarana dan prasarana (sarpras) dan bibit kepada petambak (petani tambak).
Kemarin, girilan pembudidaya udang Vaname yang mendapat bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP). Yakni kelompok pembudidaya ikan Sipring Clumprit, Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara.
Program bantuan tersebut untuk membangkitkan para petambak. Mengingat dua tahun lebih selama pandemi, pendapatan para petambak turun drastic. “Dua tahun adanya pandemi, penghasilan kami lumpuh total. Kami bersyukur dapat bantuan,” ujar Ketua Pokdakan Sipring, Nasori, usai menerima bantuan pada Kamis (4/8).
Diakuinya, pandemi Covid-19 kondisi perekonomian para pembudidaya ikan sangat terpuruk. Belum lagi digempur banjir rob, membuat tambak rusak. Sehingga bantuan dari DKP ini sangat membantu para petambak. “Semoga apa yang diberikan Pemerintah Kota Pekalongan bisa mebantu petambak udang berkembang dan bangkit,” harapnya.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Wakil Wali Kota Pekalongan, H Salahudin, didampingi Kepala DKP Kota Pekalongan, Sugiyo, dan Lurah Degayu, Komsijatun. Pokdakan Sipring menerima bantuan senilai Rp 85 juta. Bantuan diwujudkan dalam bentuk 400 ribu benih udang Vaname. Serta sarpras produksi, seperti pakan, kapur, obat-obatan dan jaring.
Salahudin mengungkapkan, bantuan sarpras budidaya udang Vaname tersebut merupakan bentuk perhatian pemkot. Diharapkan, udang Vaname ini bisa dipanen dalam jangka waktu tiga bulan, sehingga bisa memberikan kesejahteraan penerima manfaat. “Selain panennya sukses, semoga bisa dijual dengan harga tinggi,” harapnya.
Sementara itu, Kepala DKP Kota Pekalongan, Sugiyo menambahkan, sama seperti bantuan sebelumnya. Bantuan kali ini, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tahun 2022. Bantuan dibagikan dalam 5 hektare tambak, dengan jumlah anggota kelompok ini sekitar 12 orang.
Dijelaskan Sugiyo, udang Vaname sudah diperkenalkan di Kota Pekalongan sejak 2011. Untuk mempertahankan usaha tersebut, maka harus ada intervensi dari DAK tersebut. Selain memberi bantuan, DKP akan melakukan pendampingan. Mulai dari proses persiapan lahan, penataan lahan, pengisian air, penaburan benih hingga pembesaran udang.
“Selama pangsa pasar produksi, kami juga lakukan upaya dan pengarahan untuk pemasaran produksi udang yang baik,” tandasnya. (han/zal)