RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Sesuai prediksi, pesisir Pantau Utara (Pantura) Jawa kembali dihantam rob. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, mengambil langkah cepat dengan menyiapkan mesin pompa hingga tempat pengungsian.
“Ada potensi banjir rob hingga 23 Juni 2022 mendatang. Hal itu sesuai informasi dari BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Semarang,” terang Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD, Dimas Arga Yudha Selasa (21/6).
Atas perhitungan tersebut, pihaknya terus melakukan pantauan di pesisir pantai Kota Pekalongan. Saat ini kondisinya masih aman. Ketinggian gelombang masih rata-rata 0,8 meter. Belum melewati batas tanggul penahan rob.
“Dari prakiraan pasang surut air laut yang berubah setiap jamnya, sementara ini tidak terlalu berimbas di wilayah Pekalongan Utara. Meskipun banjir rob sudah masuk di beberapa lokasi, langsung bisa segera surut dengan bantuan rumah pompa di beberapa titik,” terangnya.
Pihaknya meminta pemkot mengecek kelayakan mesin pompa. Baik pompa stasioner maupun pompa mobile. Semua harus dipastikan berfungsi dengan baik. Selain sarpras penaggulangan rob, pemkot telah menyiapkan tempat-tempat evakuasi. Termasuk logistiknya.
“Kami sudah menyiapkan skenario darurat apabila terjadi rob dan berdampak pada masyarakat,” jelasnya.
Mengantisipasi mengganasnya rob, BPBD menggandeng instansi terkait, seperti DPUPR, Dinsos P2KB, kecamatan, kelurahan, serta TNI dan Polri, agar penanganan bisa optimal.
”Kami berharap potensi banjir rob ini tidak mengakibatkan tanggul jebol lagi. Sehingga kejadian seperti kemarin tidak terulang,” harapnya. (han/zal)