RADARSEMARANG.COM, KAJEN – Hanya 40 persen dari kuota 619 calon haji Kabupaten Pekalongan yang diberangkatkan tahun ini. Kemenag menyebut, itu karena pembatasan. Sementara sisanya tetap berada di daftar tunggu.
Kepala Kemenag Kabupaten Pekalongan Sukarno mengatakan, semula 619 calon haji akan berangkat dari Kota Santri. Namun karena pembatasan, kuota itu harus dikurangi.
“Sehingga dari jumlah itu, hanya 304 orang yang bisa berangkat,” katanya usai menghadiri pembukaan Manasik Haji 2022 di GPU, Kajen, Kamis (2/6).
Ia menambahkan, calon haji Kabupaten Pekalongan masuk ke kloter 32 dan 33. Kloter 32 sebanyak 95 orang akan diberangkatkan pada 24 Juni 2022. Sementara kloter 33 sebanyak 211 orang sehari kemudian.
“Kloter 32 nanti digabung dengan calon haji dari Banjarnegara, yang kloter 33 dengan Kabupaten Batang,” jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Sumar Rosul mengatakan, kuota itu berdasarkan hasil lobi pemerintah pusat terhadap pemerintah Arab Saudi. Dari total kuota se-Indonesia, Kabupaten Pekalongan mendapat jatah kuota 304 orang.
“Kami berharap ke depan tiap tahun kuota untuk Kota Santri terus bertambah, sehingga yang masuk daftar tunggu bisa segera berangkat,” tandasnya.
Sementara itu Bupati Pekalongan Fadia Arafiq berpesan kepada para calon haji untuk membawa perbekalan secukupnya. Termasuk membawa obat-obatan pribadi.
“Semoga semua lancar, khusyuk, dan kembali ke tanah air dengan selamat,” doanya. (nra/zal)
