RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Sepekan dihajar banjir rob, kini kondisi Kota Pekalongan mulai membaik. Air rob sudah surut. Namun beberapa wilayah masih terendam. Utamanya di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara dan Barat. Dua wilayah tersebut memang terparah, karena terkena imbas tanggul jebol.
Tanggul darurat yang dibangun tim gabungan pemkot bersama masyarakat sudah berhasil membendung air sungai. Kini pemkot mulai mengoptimalkan mesin pompa untuk mengatasi genangan.
“Tanggul darurat sudah dibangun tetapi masih ada rembesan. Kita akan kejar terus dengan dua pompa baru, mudah-mudahan bisa maksimal,” kata Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid Minggu (29/5).
Sementara di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara yang masih tergenang di antaranya Panjang Wetan, Jalan Kusuma Bangsa, dan Bugisan. “Meski air sudah surut tapi jumlah pengungsi masih banyak,” jelasnya.
Hingga Minggu siang (29/5), jumlah pengungsi ada 194 Jiwa. Mereka mengungsi di enam titik. Di Masjid Khusnul Khulk Tirto ada 65 jiwa, aula Kelurahan Tirto 10 Jiwa, Musala Al Irfan Gg12 ada 16 jiwa, aula Kelurahan Degayu ada 33 Jiwa, di SD Dukuh PKK ada sembilan jiwa dan Masjid Baiturrahman ada 61 Jiwa.
Pemkot saat ini masih siaga dan mengambil langkah antisipatif. Sebab, kata Aaf-sapaan akrab wali kota- menurut prediksi BMKG siklus air laut pasang ini akan terjadi lagi pada Juni – Juli mendatang.
Pihaknya sudah memetakan wilayah yang menjadi prioritas penanganan. Bersama Forkopimda, pemkot akan intens memantau. “Jangan sampai ada kejadian tanggul jebol lagi seperti di Meduri, kita harus terus siaga,” tegasnya.
Bencana banjir rob yang melanda Kota Batik itu, juga mendapat perhatian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sabtu malam (28/5) Ganjar memantau dua titik pengungsian. Di Masjid Khusnul Khuluq, Tirto, Pekalongan Barat, dan pengungsi di kantor Markas PMI Pekalongan, Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara. Gubernur meminta pemda bergerak cepat melakukan penanganan. Setelah penanggulan darurat, ia meminta mesin pompa dioptimalkan.
“Kejadin di Semarang dan Pekalongan ini mirip permasalahan banjir dan rob-nya. Bencana semakin besar, karena adanya tanggul yang jebol,” ujarnya.
Hasil pantauannya, kondisi pengungsi sehat-sehat. Logistik cukup berlimpah. Dalam kesempatan tersebut Ganjar juga menyerahkan secara simbolis bantuan sembako dari pemprov. “Harus patroli pada bagian-bagian tanggul yang berpotensi atau rawan jebol. Jika ditemukan, maka segera ambil tindakan,” tegasnya. (han/zal)
