RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Sebanyak 493 orang Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Pekalongan menerima Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1443 Hijriyah. Tunjangan itu diberikan setelah Pokja Bunda PAUD bekerja sama dengan Baznas.
“Alhamdulillah bersinergi dengan Baznas kami bisa mencairkan THR kepada Guru-guru PAUD,” tutur Ketua TP PKK Kota Pekalongan sekaligus Bunda PAUD Inggit Soraya didampingi Ketua Baznas Sakdullah Anwar, di sela penyerahan THR secara simbolis Senin (25/4).
Inggit mengatakan, saat ini baru 493 pendidik PAUD yang menerima THR. Pihaknya berharap, pemberian THR ini bisa menjadi pendongkrak mutu layanan PAUD di Kota Pekalongan. “Sebenarnya ini belum semua, karena sesuai data ada 550 orang. Kami akan mengupayakan dapat semua,” jelasnya.
Menurut Inggit, PAUD sangat penting. Namun belum bisa secara maksimal meningkatkan kesejahteraannya. Sebab, gaji guru PAUD dibayar dengan mata uang ‘Yen’. Artinya yen ono, yen gelem, yen ikhlas. Hal ini, tentu mengakibatkan beberapa di antara pendidik mungkin kurang termotivasi dalam meningkatkan kreativitasnya. “Ini upaya kami agar guru PAUD semangat lagi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Pekalongan, Sakdullah Anwar menjelaskan, dari guru PAUD tersebut masing-masing mendapatkan Rp 200 ribu. Sehingga, total THR yang disalurkan untuk guru PAUD di Kota Pekalongan senilai Rp 98,6 juta. “Meski tidak seberapa, semoga tetap bermanfaat bagi penerima,” harapnya.
Sakdullah menambahkan, untuk target pentasyarufan hingga Januari tahun depan total Rp 4,2 miliar. Pada Ramadan ini sudah 40 persen tersalurkan. Diberikan kepada para mustahik, termasuk guru PAUD, guru ngaji, penjaga masjid, dan untuk kelompok nelayan.
Pentasyarufan zakat melalui Baznas ini diharapkan bisa mewujudkan visi misi pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan sekaligus bisa menyemarakkan Bulan Ramadan agar bisa lebih bermakna. (han/zal)