RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Kota Pekalongan selama ini dikenal kondusif, dengan keragaman masyarakatnya. Terutama warga di Kelurahan Medono, tepatnya di RW 12, Kecamatan Pekalongan Barat. Wara mampu menjaga kerukunan meski berbeda suku maupun agama. Hal itu membuat Pemkot Pekalongan mencanangkan Medono sebagai Kampung Pancasila.
Wakil Wali Kota Pekalongan, H Salahudin mengapresiasi masyarakat dan berbagai elemen di dalamnya yang mampu menjaga kerukunan. “Kami harapkan, kampung ini bisa menjadi percontohan bagi tempat lain,” ujarnya usai pencanangan di SDN Medono 8 Kota Pekalongan, Kamis (14/4).
Salahudin berharap pencanangan ini tidak hanya sekedar seremonial, atau hanya pengucapan saja. Tapi masyarakat harus menerapkan dan mengamalkan nilai – nilai dalam kehidupan sehari-hari. Ia mencontohkan pengamalan nilai-nilai Pancasila secara sederhana, yakni menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan khidmat. “Kita harus senantiasa bersatu dan tidak dapat dipecah belah,” tegasnya.
Sementara itu, Danrem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Yudha Airlangga yang turu hadir menjelaskan, pencanangan Kampung Pancasila di Kelurahan Medono ini, sesuai arahan pimpinan tertinggi TNI. Tujuannya agar masyarakat dapat mengamalkan nilai Pancasila, mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Pembentukan Kampung Pancasila ini, program pimpinan tinggi TNI, untuk merawat nilai-nilai Pancasila dalam menjaga rasa persatuan dan kesatuan di Indonesia,” ucap Danrem.
Pihaknya berharap, ke depan di tiap-tiap wilayah Koramil atau Kodim terbentuk Kampung Pancasila. Tidak hanya bersifat seremonial saja, tapi di dalamnya harus terdapat kegiatan positif untuk mendukung dan menguatkan kembali nilai-nilai Pancasila, tanpa memandang Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA). “Program Kampung Pancasila ini sudah serempak dibentuk di jajaran satuan TNI AD,” tandasnya.
Dia menambahkan, dalam program Kampung Pancasila ada kegiatan sosial dan kegiatan bakti masyarakat. Termasuk membantu percepatan vaksinasi, membantu penanganan bila ada warga sekitar yang sakit, terkena musibah, dan duka. Serta turut mendorong pemulihan ekonomi melalui UMKM lokal setempat, dan sebagainya. “Bisa langsung action tanpa memandang suatu perbedaan di tengah masyarakat di wilayah tersebut,” imbuhnya.
Selama acara berlangsung juga digelar berbagai macam kegiatan. Salah satunya pameran UMKM. (han/zal)