RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Rangkaian hari jadi ke-116, Pemerintah Kota Pekalongan menetapkan perubahan nama beberapa ruas jalan. Rencananya akan dinamai tokoh dan pahlawan yang telah berjasa. Mereka merupakan tokoh pendidikan, ekonomi, ulama, olahragawan dan sebagainya, yang berikan sumbasih.
“Ini bentuk sumbangsih atau jasa beliau semasa hidupnya untuk Kota Pekalongan besar,” ungkap Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE.
Ia berharap, tidak ada kendala atau gejolak di masyarakat. Meskipun hanya Jalan kecil mudah-mudahan sejarah mereka tak hilang dan menjadi pengetahuan bagi generasi ke depan. “Niat kami adalah memberikan penghargaan meskipun tak setimpal dengan jasa beliau untuk Kota Pekalongan,” beber Aaf, panggilan akrab Walikota.
Pemerintah Kota Pekalongan tidak bisa mengubah nama jalan protokol yang menjadi kewenangan provinsi dan nasional. Mereka hanya mengubah jalan-jalan di bawah kewenangan daerah. Nantinya, ahli waris akan diberikan semacam sertifikat atau piagam penghargaan. “Harapannya akan ada usulan baru nama tokoh yang sangat layak untuk diabadikan di Kota Pekalongan,” tandas Aaf.
Wakil Walikota Pekalongan, H Salahuddin STP menambahkan menamai Jalan dengan tokoh lokal bisa menjadi teladan bagi masyarakat. Fakta keutamaan tokoh yang dijadikan nama jalan akan disampaikan sejarahnya ke generasi berikutnya. “Bagi cucu atau keturunannya pun akan ikut memiliki tanggung jawab dan senantiasa berbuat kebaikan,” akunya.
Salah seorang cucu tokoh dari KH Saelan, HM Saelany Machfudz mengaku bangga. Karena apa yang sudah dilakukan eyangnya, KH Saelan dihargai masyarakat. Sebab, sampai sekarang alumni ponpes binaan banyak melahirkan orang besar di berbagai daerah. Ia berharap para keturunannya dapat meniru bagaimana agar bisa menjadi orang yang berguna bagi masyarakat Kota Pekalongan. “Saya sebagai cucunya senang nama beliau (KH Saelan, red) digunakan untuk nama jalan,” tutur mantan Walikota Pekalongan tersebut. (han/fth)
Nama-Nama Jalan Baru di Kota Pekalongan
- Jalan Banyurip Alit dan Banyurip Ageng diganti menjadi Jalan H Muhammad Haeron,
- Jalan Pelita 2 diganti Jalan KH Ahmad Djunaid,
- Jalan tembus Hos Cokroaminoto dan Dharma Bhakti menjadi Jalan KH Saelan,
- Jalan tembus Pelita menjadi Jalan Syafi’i Abdul Majid,
- Perempatan Jalan Semarang dan Patiunus menjadi Jalan Abdullah Hamid Al Hinduan,
- Jalan Klego di Slamaran Rusunawa menjadi Jalan Umar Saleh Al-Jufri,
- Jalan Bandung perempatan Sorogenen sampai pertigaan RS Khodijah menjadi Jalan Abdul Gaffar Ismail
- Jalan tembus Imam Bonjol dan Hayam Wuruk menjadi Jalan KH Siroj,
- Jalan tembus Asem Binatur menjadi Jalan KH Muhammad Ilyas,
- Jalan di Kalibaros sampe Duwet menjadi Jalan R Soempeno.
- Jalan tembus tol, Pasar Setono ke pintu Tol Jalan Alf Arslan Djunaid (Alex)
- Jalan di wilayah Landungsari menjadi Mbah Landung