RADARSEMARANG.COM, PEKALONGAN – Pemkot Pekalongan melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop-UKM) terus berupaya memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan migor murah melalui operasi pasar. Untuk menghindari kerumunan massa, kini proses pembagiannya melalui ketua RT masing-masing.
“Kami bagikan lewat satu pintu ketua RT, agar warga tidak bergerombol antre,” terang Lurah Kalibaros, Toro pada Jumat (11/3).
Kelurahan Kalibaros, kata Toro, mendapat bantuan migor murah karena warganya banyak memiliki usaha yang membutuhkan migor, seperti usaha kerupuk.
“Kami berharap, ke depan kembali diberi alokasi migor murah,” harapnya.
Kali ini Kelurahan Kalibaros mendapat alokasi migor murah 200 dus, dengan isi 2.400 kemasan botol migor 900 ml. Sebanyak 37 RT Kelurahan Kalibaros mendapat alokasi yang sama yakni 64 kemasan setiap RT. Setiap KK dibatasi satu kemasan. Harga setiap botol dibandrol Rp 12.500.
“Satu RT kita alokasikan 64 kemasan. Kami pilih ketua RT, harapannya tepat dalam distribusinya,” tandasnya.
Sementara itu, koordinator migor murah Kelurahan Kalibaros, Susanti mengaku senang dengan minyak goreng murah ini. Dia juga menilai sistem ini sangat tepat untuk menghindari kerumunan. “Kalau beli di sini harganya beda lebih murah, warga juga tidak perlu antri,” kata ketua RT 3, RW 4, itu. (han/zal)
