RADARSEMARANG.COM, PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) bersinergi dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) menyelenggarakan pelatihan pengolahan pangan. Selain sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan, juga untuk belajar bisnis kreatif makanan ringan.
Pelatihan pengelolaan pangan dianggap penting, apalagi di masa pandemi seperti ini. Semua dituntut kreatif dan inovatif agar bisa survive dan berkembang.
“Mudah-mudahan dengan ilmu yang didapat, kader PKK lebih kreatif, bisa mengasah skill, dapat menambah ide usaha, sehingga memiliki pendapatan,” ujar Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya di aula Dinperpa Jumat (04/03).
Pelatihan kemarin diikuti perwakilan kelompok kerja (pokja) PKK kelurahan dan kecamatan se-Kota Pekalongan. Selain itu menggandeng perwakilan SMKN 1 Kota Pekalongan sebagai narasumber.
Menurut Inggit, dalam membuat produk pangan tidak hanya mengandalkan satu bahan baku saja, tetapi juga bisa memanfaatkan berbagai macam bahan.
“Banyak bahan baku makanan yang mudah didapat dan memiliki harga yang terjangkau, namun memiliki nilai jual yang tinggi,” kata Inggit. Dalam pelatihan kemarin dicontohkan pengolahan makanan dari bahan singkong dan ketela.
Sementara itu, Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Drs Mu’adi, mengatakan, tujuan pelatihan ini dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di masa pandemi, dengan menciptakan inovasi dari bahan baku lokal yang dapat disukai oleh generasi muda. Menurutnya, di situasi pandemi, perlu ada inovasi dari pengolahan makanan berbahan baku lokal yang mudah didapat.
“Kami berikan pelatihan dari bahan baku yang mudah dan murah, namun bisa menjadi makanan kekinian yang diminati anak-anak muda,” terangnya. (han/zal)
