RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Sejumlah pengendara di jalan kota Pekalongan sempat panik saat dihentikan sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Pamong Praja, Pemadam Kebakaran, dan Penyelamatan (Satpol P3KP) dan Polres Pekalongan. Awalnya mengira razia prokes Covid-19, namun petugas justru memberi setangkai bunga dan beras.
“Aksi ini bagian dari peringatan HUT ke-72 Satpol PP dan ke-60 Satlinmas serta ke-103 Damkar,” jelas Plt Kasatpol P3KP Kota Pekalongan, Agust Marhaendayana Kamis (3/3).
Pemberian bunga ini sebagai bentuk tali silaturahmi kepada masyarakat. Dengan harapan masyarakat memiliki empati, bahwa tugas ketentraman dan perlindungan masyarakat itu tidak hanya tugas dari Satpol tetapi juga butuh peran masyarakat, termasuk pengendara.
“Sembari membagi bunga, kami juga tetap mengimbau mereka untuk ikut menjaga ketentraman dan perlindungan masyarakat. Tak kalah penting imbauan untuk mematuhi prokes,” tegasnya.
Petugas juga memberikan masker secara gratis kepada pengendara yang tak mengenakan prokes wajib itu.
Selain operasi simpatik, petugas juga menggelar bakti sosial, dengan bagikan paket sembako berisikan beras, gula, teh, hingga minyak goreng kepada warga yang membutuhkan. Seperti tukang becak dan pedagang kecil. “Besok kami berencana ke panti asuhan untuk memberikan sumbangan dan sembako,” imbuhnya.
Agust menyebutkan, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam peringatan HUT kali ini, di antaranya Satpol Goes to School, kegiatan itu sebagai upaya pembinaan sekaligus penguatan prokes di lingkungan sekolah. “Kami berupaya menyatu, bersinergi dan lebih mendekatkan diri kepada masyarakat secara humanis,” tandasnya.
Aksi Simpatik tersebut ternyata disambut suka cita warga setempat. Salah satunya Slamet, tukang becak, yang biasa mangkal di Jalan Cendrawasih kota Pekalongan. “Alhamdulillah kula matur nuwun sanget (Saya berterima kasih sebesar-besarnya) dapat paket sembako dari Satpol P3KP. Lumayan bisa buat makan sehari-hari,” ungkapnya riang. (han/zal)
