RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Pecinta batik sepertinya kurang afdol jika belum melihat batik Jlamprang. Batik kuno khas Pekalongan yang usianya sudah satu abad. Bagi yang ingin melihatnya, bisa berkunjung ke Museum Batik Pekalongan.
“Batik Jlamprang ini, dibuat sekitar tahun 1900. Saat ini menjadi salah satu koleksi kain batik kuno di museum,” jelas Kepala Museum Batik, Akhmad Asror, pada Rabu (2/3).
Batik Jlamrang adalah satu di antara 1.307 koleksi batik dari berbagai daerah di Indonesia yang dipamerkan di museum. Pihaknya masih menerima hibah dari kolektor. Sebelumnya, pengelola mendapat hibah dari kolektor batik dari Jambi. Dalam waktu dekat juga akan mendapat hibah dari kolektor asal Bandung dan warga lokal.
“Rencana kami dapat hibah lagi dari luar kota. Serta warga yang katanya dapat warisan dari mbahnya,” ujar Asror.
Terkait jumlah kunjungan, diakui pada Februari mengalami penurunan, akibat penerapan PPKM Level 3 di Kota Pekalongan. Dibanding Januari yang cukup tinggi. “Februari total kunjungan hanya 1.500-an,” beber Asror.
Pihaknya mengajak masyarakat yang ingin berwisata akhir pekan bisa datang ke Museum Batik. Sebab, selain bisa menikmati koleksi juga bisa belajar tentang budaya batik di seluruh nusantara. (han/zal)