RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Dua unit incinerator (mesin pembakar sampah ramah lingkungan) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, siap memangkas gunungan sampah dan limbah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Degayu.
“Akibat kelebihan kapasitas, sampah di sini sampai membentuk gunung setinggi 20 meter,” ujar Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid Minggu (13/2).
Aaf-sapaan akrabnya- mengatakan, untuk mendatangkan kedua alat tersebut (incinerator) tidak semulus yang dikira. Sebab, sempat dua kali gagal lelang, namun akhirnya alat senilai Rp 2,5 miliar tersebut bisa terlaksana dengan sistem penunjukan langsung.
Kedua alat pembakar sampah produk industrial Stungta x Pindad tersebut, kini telah ditempatkan di TPA Degayu. Aaf juga mengecek secara langsung pengoperasian alat tersebut. “Ini luar biasa, dua unit incinerator ini masing-masing berkapasitas sekitar 2 ton per hari,” tandasnya.
Diakui meski menjadi salah satu solusi mengatasi persoalan sampah, dua unit incinerator yang dibeli belum bisa mengurangi volume sampah di TPA Degayu secara maksimal. Untuk itu, ke depan pihaknya tengah mengupayakan pengadaan alat incinerator lagi.
Rencananya akan dipasang di setiap kecamatan. Sehingga sampah bisa dikelola dengan baik. Yang masih bisa dimanfaatkan bisa didaur lagi. Lainnya bisa langsung dibakar dengan incinerator.
“Jika di masing-masing kecamatan sudah dikelola baik, maka tumpukan sampah di TPA Degayu pasti akan berkurang,” harapnya.
Aaf menegaskan, permasalahan sampah tidak bisa hanya ditangani pemerintah saja. Butuh partisipasi masyarakat untuk lebih sadar tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, fungsi memilah sampah juga cukup penting dalam kelangsungan manajemen sampah.
Menurutnya, sebaik apapun program penanganan sampah dari pemerintah dengan berbagai anggaran yang dikeluarkan, akan menjadi sia-sia jika masyarakatnya tidak peduli.
“Semua pihak harus bersinergi baik pemerintah, Forkopimda dan elemen masyarakat untuk penanganan sampah,” tandasnya. (han/zal)