27.4 C
Semarang
Friday, 20 June 2025

Sidak Sekolah Cek PTM 50 Persen

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PEKALONGAN – Tim Satgas Covid 19 melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah sekolah di Kota Pekalongan. Sidak untuk memastikan pelaksanaan pertemuan tatap muka (PTM) 50 persen. Hal itu untuk memantau penerapan PPKM level 2 sesuai instruksi Walikota Pekalongan No. 5 Tahun 2022.

Sidak dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sapuro 01 dan Sekolah Dasar Muhammadiyah 02 Bendan Kota Pekalongan. Dari hasil pantauan sekolah melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) sesuai aturan PPKM. “Kami sudah melakukan PTM 50 persen sejak Senin (7/2) kemarin,” jelas Kepala Sekolah SDN Sapuro 01, Miriam, pada Jumat (11/2).

Dalam penerapan PTM, pihaknya menggunakan sistem shift dengan membagi waktu belajar menjadi 2 yakni shift pagi atau siang. Sehingga selama pembelajaran berlangsung, hanya ada 50 persen siswa. “Sehingga bisa menerapkan jaga jarak,” ujarnya.

Wakil Kesiswaan SD Muhammadiyah 02 Bendan, Adi Utomo menyambut baik kedatangan tim Satgas Covid ke sekolahnya. Seperti sekolah lain, pihaknya sudah melaksanakan PTM 50 persen sejak Senin kemarin (7/2). Yang mana siswa setengah berangkat, setengahnya lagi Pembelajaran Jarak jauh (PJJ).

Satgas diwakili Plt Sekretaris Satpol P3KP, Amaryadi mengatakan, tujuan pelaksanaan sidak di sekolah untuk memantau sampai sejauh mana penerapan PPKM level 2 dalam KBM di sekolah masing-masing. “Kami akan mendatangi seluruh sekolah dari sekolah dasar sampai menengah atas, apakah sudah menerapkan PPKM apa belum,” jelasnya.
Dari beberapa sekolah yang sudah didatangi tim, dinilai sudah melaksanakan PPKM. Baik dalam pelaksanaan KBM maupun kesiapan pihak sekolah dalam menyediakan sarana prasarana dalam menerapkan protokol kesehatan. Seperti hand sanitizer, sarana cuci tangan dan mewajibkan siswa untuk memakai masker ketika melakukan pembelajaran tatap muka. “Dari hasil pantauan, sekolah sudah menerapkan PPKM level 2 di Kota Pekalongan,” akunya.

Terkait penerapan PPKM dalam KBM, setiap sekolah memiliki kebijakan yang berbeda. Ada menerapkan sistem 50 persen pertemuan tatap muka (PTM) dan pertemuan jarak jauh (PJJ). Ada juga yang menerapkan sistem shift. Dan ada juga yang menerapkan 1 hari siswa perempuan yang berangkat dan 1 harinya siswa laki-laki yang berangkat. “Intinya pelaksanaan PTm terbatas 50 persen juga dijalankan dengan baik,” jelasnya.

Pihaknya menghimbau masyarakat Pekalongan untuk turut berperan aktif dan meningkatkan kesadaran untuk tetap memperketat penerapan protokol kesehatan. Sebab pengendalian kasus varian covid Omicron tidak bisa dilakukan atau dikendalikan sendiri pemkot Pekalongan melalui Satgas. Namun perlu adanya peran serta aktif dan kesadaran dari masyarakat untuk menerapkan prokes 5M. “Mari sama-sama menjaga diri dan tetap prokes,” tambahnya. (han/fth)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya