RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan kunjungan silaturahmi ke jajaran Pemerintah Kota Pekalongan. Kesempatan tersebut dimanfaatkan Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid mencurahkan hati (curhat) berbagai permasalahan yang dihadapi pemerintahan.
Hadir ditemani bersama rombongan Fraksi DPR RI, Zulhas diterima Walikota beserta jajarannya di Rumah Dinas Wali Kota Pekalongan, Selasa (8/2). “Alhamdulillah kami dapat silaturahmi Wakil Ketua MPR RI tadi sudah kita sampaikan kondisi Kota Pekalongan,” ujar Aaf.
Ia menambahkan, beberapa hal disampaikan seperti potensi daerah. Mulai dari batik, sektor perikanan, dan kerajinan lokal lain. Selain itu, meminta dukungan mengatasi permasalahan.
Diantaranya penanganan banjir dan rob, pembangunan Pasar Banjarsari, permasalahan sampah, dan sebagainya. “Kita tadi curhat masalah pasar yang urgent, serta sampah yang overload. Jadi agar bisa dibantu penyelesaikan dari pusat,” tambahnya.
Zulhas tentu bisa menjembatani Pemkot dengan pemerintah pusat dalam menatasi berbagai permasalahan. Mengingat APBD terbatas, jadi tidak mungkin bisa diselesaikan sendiri di tingkat kota.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia Zulhas mendukung pembangunan infrastruktur penanganan banjir dan rob di Kota Pekalongan. Salah satunya terkait tanggul penahan banjir dan rob yang dikerjakan menggunakan anggaran dari Pemerintah Pusat melalui Kemen-PUPR RI.
“Saat awal pekerjaan tanggul, saya masih menjabat sebagai Kementerian Perhutanan RI sudah pernah menengok secara langsung kondisi tanggul yang memang perlu direvitalisasi karena usianya sudah 10 tahun,” katanya.
Kondisi tanggul sudah berusia akut, diperkirakan berumur 10 tahunan. Oleh karena itu, mempersilahkan Pemkot bisa membuat usulan ke Kemen-PUPR agar pembangunan tanggul bisa diselesaikan secara permanen untuk mengantisipasi kejadian banjir dan rob di Kota Pekalongan. “Komunikasi dengan pemerintah pusat sudah bagus, mengingat penanganan banjir jadi prioritas nasional,” tambahnya. (han/fth)