31.8 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Pendatang Luar Kota Wajib Didata

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Pemkot Pekalongan kembali memperketat pembatasan kegiatan masyarakat, seiring meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Batik ini. Wali kota meminta warga dari luar kota wajib didata.

Sebelumnya warga Sapuro terpapar Covid-19 varian Omicron. Fisik orang tersebut kuat, usianya kisaran 18-30 tahun. Diduga, ia terpapar setelah dikunjungi kerabat dari Bekasi yang setelah dicek ternyata positif Covid-19. Saat ini, tercatat 13 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, belum bisa memastikan apakah temuan 13 kasus itu, terpapar Covid-19 varian Omicron atau bukan. Pasalnya, untuk menentukan kasus varian ini, pasien atau orang terkonfirmasi positif harus dicek dan dibawa ke Laboratorium Semarang.

Menyikapi adanya penambahan kasus Covid-19 ini, Aaf, sapaan akrab wali kota, meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat, sebagaimana anjuran yang telah ditetapkan pemerintah.

“Untuk 13 orang ini, dua di antaranya mengalami gejala ringan, sisanya Orang Tanpa Gejala (OTG). Kemarin sore infonya kemungkinan ada potensi penambahan kasus lagi hari ini,” ucapnya Rabu (2/2).

Aaf menilai, sejak penurunan kasus Covid-19 beberapa waktu lalu, dan keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) di sejumlah Rumah Sakit Rujukan Covid-19 nol persen, banyak warga yang sudah abai dan lalai dalam menerapkan protokol kesehatan.

Disamping tetap menjaga protokol kesehatan, Aaf juga mengimbau kepada perangkat kecamatan, kelurahan, hingga RT/RW, untuk intens mendata warga di lingkungannya. Utamanya yang baru dating dari luar daerah.

Dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 ini, Pemerintah Kota Pekalongan telah menyiapkan gedung Diklat sebagai tempat isolasi mandiri. Selain itu, menyiagakan sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 dan tenaga medis.

“Mudah-mudahan lonjakan kasusnya tidak seperti tahun lalu. Kalaupun peningkatan ini terjadi, kita akan menambahkan gedung Unikal dan beberapa titik lokasi lain,” ungkapnya.

Saat ini Kota Pekalongan sudah level 1, tetapi mudah-mudahan tidak terjadi penurunan level kembali. Aaf berharap, warga yang baru saja berpergian dari luar kota maupun kedatangan tamu dari luar kota, bisa dengan kesadaran diri melakukan tes swab secara mandiri.

Pemerintah Kota Pekalongan terus mengimbau masyarakat untuk tak lalai menerapkan protokol kesehatan. Ini agar Covid-19 varian Omicron tak meledak di Kota Pekalongan.

Aaf mengingatkan agar masyarakat jangan lupa vaksin, bagi yang sudah dua kali vaksin untuk segera menyiapkan yang ketiga.

“Vaksin terbukti meningkatkan kekebalan tubuh. Dari 13 kasus Covid-19 kali ini semua OTG, harapannya tak ada penambahan kasus lagi,” pungkasnya. (han/zal) 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya