RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Mitigasi bencana harus dikenalkan sejak dini. Termasuk kepada anak-anak TK. Hal ini untuk melatih respons dan kesigapan anak ketika terjadi bencana. Seperti gempa bumi. Sabtu (29/1) lalu, siswa TK TK Islam Bakti I Kota Pekalongan mendapat pelatihan mitigasi bencana gempa bumi. Anak-anak terlihat antusias mengikuti instruksi petugas.
“Kami ajarkan bagaimana mitigasi bencana dengan cara yang mengasyikkan,” ucap perwakilan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Batang, Ridwan Subarkah, Sabtu (29/1).
Pelatihan mitigasi digelar dengan cara yang lebih mengasyikkan. Agar anak-anak lebih muah paham, petugas mengajak peserta bercerita dan bernyanyi. Setelah itu menggelar simulasi bencana gempa bumi. Dengan sigap, anak-anak berlindung ke tempat aman, di bawah meja, seperti yang diinstruksikan.
“Kita ajarkan dengan ceria, agar materi bisa mudah dipahami dan tidak membuat mereka tidak jenuh,” tuturnya.
Diharapkan, dengan pelatihan tersebut, bisa membuat anak-anak lebih sigap dan mengetahui apa saja yang perlu dilakukan jika bencana terjadi. “Bencana gempa bumi dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, oleh karena itu harus bisa sigap menghadapinya,” ujarnya.
Selain diajarkan mengenai mitigasi bencana, anak-anak diajari bagaimana memiliki empati dan kepedulian dengan korban bencana.
“Selain paham mitigasi, kami harap anak-anak juga peduli kepada lingkungannya, terutama korban bencana,” serunya.
Acara ditutup dengan belajar bersedekah. Anak –anak memberikan sebagian uang sakunya untuk korban bencana di Indonesia. (han/zal)
