RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan terus mengkampanyekan gerakan peduli lingkungan. Meminta masyarakat meningkatkan kesadaran dan mencintai lingkungannya. Mengingat bencana alam yang kerap melanda Kota Pekalongan selama ini. Seperti banjir dan rob.
Bekerja sama dengan Lembaga Kemitraan (Partnership for Governance Reform) Jakarta, Pemkot Pekalongan mendapat bantuan penanganan banjir rob sebesar Rp 86 miliar melalui program Adaptation Fund (AF).
Salah satu kampanye peduli lingkungan, dilakukan dengan nonton bareng (nobar) film Semesta pada Senin (6/12) dan Selasa (7/12). Selain nobar, pemkot juga mengajak peserta diskusi mengenai isu lingkungan.
“Saat ini kita sudah mendapat bencana. Jangan saling menyalahkan, padahal kita sendiri belum berbuat apa-apa, ayo berubah,” ajak Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid,SE, usai nobar di XXI Transmart Kota Pekalongan, Senin (6/12).
Wali kota yang akrab disapa Aaf tersebut mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Pasalnya, di semua agama, kepercayaan, maupun budaya di setiap daerah pada intinya sama-sama mengajarkan manusia untuk mencintai dan memelihara lingkungan sekitar.
”Yang bisa diambil pelajaran dari menonton film ini adalah, masyarakat harus lebih peduli terhadap lingkungan, jangan selalu dibebankan ke pemerintah,” serunya.
Menurutnya, dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang membawa bencana seperti banjir rob, dibutuhkan upaya adaptasi dan tindakan responsif untuk meminimalisasi dampak yang diterima.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Kemitraan Jakarta, Laode M Syarif menyebutkan, Kemitraan Jakarta memiliki program untuk membantu Kota Pekalongan dalam penanganan banjir rob. Selain upaya pencegahan dengan menanam mangrove dan pembuatan flood barrier (penahan banjir), pihaknya juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.
Kebetulan film Semesta itu bercerita tentang tujuh tokoh inspiratif yang menjaga alam di sekitar tempat tinggalnya. Diharapkan, melalui film tersebut, para generasi muda tergerak hatinya dan melakukan aksi menjaga lingkungan dan alam. Agar daerahnya semakin terawatt dan bebas rob dan sampah.
“Dengan kampanye kami, semoga masyarakatnya lebih bergairah untuk melakukan konservasi alam seperti menanam mangrove, agar berdampak positif bagi alam,” tandasnya. (han/zal)
