RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Petugas gabungan Pemkot Pekalongan akan melakukan pencegahan gelombang Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), dengan mengintensifkan yustisi protokol kesehatan (prokes).
“Kami sudah berkoordinasi dengan Kasi Trantib Kecamatan hingga kelurahan, untuk waspada sejak dini,” jelas Kasatpol PP Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso Minggu (21/11).
Semua pihak kelurahan diminta melakukan pengamatan sejak dini dalam menjaga koordinasi dengan stakeholder terkait. Agar kegiatan masyarakat saat Nataru nanti bisa dilewati dengan tentram, aman, tertib dan tidak menimbulkan gangguan tibum tramas. Terutama tidak menimbulkan gelombang pandemi Covid baru.
Pemantauan dilakukan mulai penduduk, kos-kosan, hingga tempat-tempat yang disinyalir sebagai tempat kumpul. Untuk mempermudah koordinasi, kata Budi, Satpol PP sudah memiliki aplikasi Sistem Informasi Ketentraman dan Ketertiban Umum (Simtrantibum).
Pihaknya juga sudah melatih petugas di setiap kelurahan untuk mengisi data tibum tramas dan gangguan-gangguan keamanan lainnya. “Memang belum semuanya, mengingat SDM masing-masing,” katanya.
Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih, mengapresiasi aplikasi Simtrantibum yang diinisiasi oleh Satpol PP. Aplikasi tersebut akan memudahkan koordinasi apabila terjadi pelanggaran atau gangguan ketertiban masyarakat. Penanganan pun bisa lebih cepat.
Terlebih saat ini Kota Pekalongan masih dalam PPKM Level 2, sehingga harus menyesuaikan dengan kondisi. “Antisipasi Nataru, tentunya petugas masih menyesuaikan dengan kondisi Darurat Covid, seperti prokes dan pembatasan,” tegas Sekda. (han/zal)
