RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Hujan deras yang mengguyur Batang dan Kota Pekalongan kemarin, membuat Sungai Gabus di perbatasan dua daerah tersebut meluap.
Hal ini membuat wilayah Clumprit Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara hingga kini terendam banjir.
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Pekalongan akan menggunakan pompa mobile untuk mengurangi genangan.
“Di sana sebenarnya ada pompa, namun tergenang sehingga tak bisa dioperasikan,” terang Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Selasa (16/11/2021).
Genangan air di wilayah tersebut memang bersumber dari limpasan Sungai Gabus. Air melewati Jalan Labuan kemudian ke arah barat dan menerjang tambak warga. Dari situ luapan menggenangi permukiman.
Menurut Khaerudin, selama ini untuk mengurangi genangan di wilayah tersebut, dengan cara membuka pintu air Sungai Banger. Sehingga air mengalir alami ke laut. Namun karena intensitas air berlebih, cara tersebut tidak bisa, sehingga butuh pompa.
Kapasitas pompa ini memang kecil, 50 liter per detik. Tetapi minimal bisa mengurangi genangan di permukiman. “Pompa mobile akan kami tempatkan di sebelah selatan pompa eksisting,” terangnya.
Pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan BBWS, meminta penanganan darurat, dengan menyediakan karung tanah. Langkah tersebut untuk menghadang limpasan air di Jalan Labuan.
Pihaknya sudah melakukan survei lapangan. Setidaknya butuh pembangunan tanggul sementara sepanjang 500 meter sampai satu kilometer.
Sementara itu, Camat Pekalongan Barat, M Taufiqu Rochman, telah melakukan antisipasi, mengingat wilayahnya kerap dilanda banjir rob. “Di wilayah kami, masyarakatnya mayoritas sudah tanggap bencana,” sebutnya.
“Semoga saja tidak ada pengungsi. Melihat siklus dan pengalaman banjir tahun kemarin, kami tetap koordinasi,” imbuhnya.
Seperti diketahui, beberapa wilayah Kecamatan Pekalongan Barat yang kerap terdampak banjir di antaranya Kelurahan Pasirkratonkramat ( Pasirsari dan Kramatsari), sebagian wilayah Kelurahan Tirto dan daerah Perumahan BRD Residence, Kelurahan Pringrejo dan sebagian Bumirejo. (han/zal)
