RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Ingin segera memulihkan perekonomian Kota Pekalongan, Wali Kota HA Afzan Arslan Djunaid mengajak semua pihak untuk melakukan gerakan Ayo Jajan. Program ini diharapkan dapat membangkitkan para pelaku usaha khususnya kuliner.
“Warung yang sepi terdampak pandemi covid, ditambah PPKM. Kami harapkan bisa banyak pembeli lagi,” seru Aaf, panggilan akrab wali kota, pada Selasa (7/9/2021).
Gerakan ini dilakukan mengingat sejak akhir Agustus hingga awal September 2021 kondisi kasus Covid-19 di Kota Pekalongan ini cenderung kondusif dan memiliki tren yang menurun. Sehingga gerakan ini sudah tepat untuk dilaksanakan. “Gerakan ini sudah dimulai, dengan aksi peduli berbagi nasi. Yang dibeli dari pedagang kuliner,” kata Aaf.
Secara pribadi, Aaf mengaku, saat ini dirinya sudah mencontohkan dengan makan di pedagang kaki lima. Serta mengajak orang di lingkungannya untuk melakukan hal serupa.
Namun, pihaknya menekankan agar masyarakat tidak lupa dengan protokol kesehatan seperti memakai masker, rajin mencuci tangan dan tidak berkerumun, sehingga tetap bisa menjaga diri dari penularan Covid-19. “Dengan gerakan ini, perekonomian tetep pulih dan kesehatan semua pihak terjaga,” serunya semangat.
Sementara itu, terkait capaian vaksinasi dosis pertama sudah sebesar 39% sementara dosis kedua baru 21%. Rendahnya capaian dosis kedua, akibat masalah terlambatnya dropping vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. “Droping telat, karena ada kendala dalam pengisian data pada aplikasi terkait,” terang Aaf.
Untuk mempercepat hal tersebut, pihaknya akan memerintahkan para ASN setempat untuk mempercepat pendataan vaksinasi. Dan hal ini bisa segera dilakukan, sebab kini ASN setempat sudah 100% work from office (WFO). Sehingga bisa mendapatkan dropping vaksin lebih banyak lagi. “Kami ingin memaksimal capaian vaksinasi, agar bisa menyentuh seluruh masyarakat di Kota Pekalongan,” harapnya. (han/ton)