RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Status PPKM Kota Pekalongan masuk level 2. Menyikapi hal itu, Pemkot Pekalongan akan fokus meningkatkan ekonomi.
“Alhamdulillah sektor kesehatan sudah semakin kondusif, kini kami fokus menaikkan ekonomi,” tegas Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid Rabu (1/9/2021).
Diungkapkan Aaf, panggilan akrab wali kota, selama awal kebijakan PPKM, 80 persen sektor ekonomi di Kota Pekalongan merasakan dampaknya. Omzet usaha turun signifikan. Kini dirinya bersyukur dari sektor kesehatan mulai membaik.
“Kita pertahankan ritme, sektor kesehatan kita genjot dan perketat, kini gantian ekonomi kami naikkan,” tandasnya.
Salah satu upayanya meningkatkan program pelatihan skill dan keterampilan kerja kepada pelaku usaha dan masyarakat umum. Seperti pelatihan digital marketing, pelatihan di bidang per kopian, pelatihan angkatan kerja di UPTD BLK Kota Pekalongan, dan lain sebagainya.
Masuk kategori zona kuning, pemkot memberi kelonggaran aktivitas masyarakat. Utamanya di bidang usaha. Dengan catatan, masyarakat tetap disiplin prokes.
Aaf menambahkan, dengan level 2 PPKM ini, penyekatan jalan sudah ditiadakan. Pemadaman lampu masih dilakukan mulai pukul 22.00 WIB. Kemudian untuk sektor ekonomi seperti supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, swalayan dapat beroperasi, dengan kapasitas pengunjung 75 persen.
Begitu juga dengan pedagang kaki lima, toko kelontong, outlet voucher, barbershop, laundry, bengkel, usaha warung makan, kafe, lapak jajanan dan sejenisnya, diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat. Semua terbatas hingga pukul 21.00 WIB.
Menurutnya, pencapaian turun level ini jangan sampai membuat masyarakat terlena.”Kita harus tetap fokus dan tertib dalam prokes,” tandasnya. (han/zal)
