RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Sekolah di Kota Pekalongan mulai bersiap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Untuk antisipasi, akan dilakukan kombinasi belajar. “Kami menerapkan sistem blended learning, kombinasi pembelajaran tatap muka yang dikombinasikan dengan daring,” jelas Kepala Sekolah SMPN 02 Pekalongan Heny Daryani Selasa (31/8/2021).
Lebih lanjut dijelaskan, kendati belum mendapatkan surat dari Dinas Pendidikan terkait pelaksanaan PTM Tahun Ajaran 2021/2022, pihaknya mengaku telah siap jika nanti dilakukan. Baik secara administrasi maupun sarana prasarana sekolah untuk menunjang pelaksanaan PTM terbatas. Seperti peralatan cuci tangan, kesiapan guru, ruangan dan segala prasarana lain.
Kegiatan PTM akan diberlakukan mulai pukul 08.00 WIB dengan durasi pembelajaran sekitar 4 jam dan tidak ada istirahat. Siswa disarankan untuk membawa bekal sendiri. Kantin sekolah sementara ditutup. Koperasi kejujuran tetap dibuka namun hanya menyediakan minum untuk siswa.
Heny juga mempersiapkan kesiapan pendidik dalam memberikan pembelajaran. Salah satunya akan menggunakan blended learning, kombinasi pembelajaran tatap muka yang dikombinasikan dengan daring. Dari total siswa SMPN 02 sebanyak 589 murid, nanti hanya 30 persen yang mengikuti kegiatan PTM dan sisanya melakukan pembelajaran secara daring. Selain itu, saat ini sekitar 40 persen atau 60-70 orang tua/wali siswa memang belum mengizinkan anak untuk melakukan PTM. “Untuk satu ruang belajar hanya terdiri dari 18 siswa,” terangnya. (han/ton)
