27 C
Semarang
Tuesday, 28 October 2025

Dua Tahun, 20 Hektare Lahan Persawahan Tak Dapat Aliran Air

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Petani di Kecamatan Pekalongan Selatan, mengeluh. Dua tahun ini sawah mereka tidak mendapat aliran air. Mereka berharap Pemkot Pekalongan memberi solusi.

Salah satu anggota Kelompok Tani Rejo Tani Yosorejo, Suyatno mengungkapkan, ada 20 hektare lahan persawahan yang tidak mendapat aliran air. Kondisi tersebut sudah terjadi dua tahun terakhir. Namun pihaknya bersyukur, kini sudah ditanggapi oleh pemkot. Solusi akan dikoordinasikan dengan dinas terkait. “Mudah-mudahan ada hasil yang membahagiakan,” harap Suyatno Rabu (18/8/2021).

Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin meninjau irigasi di Kecamatan Pekalongan Selatan. Utamanya di Kuripan Kertoharjo dan Kuripan Yosorejo. “Saya ingin melihat langsung kondisi kondisi di lapangan agar bisa mencari solusi,” katanya.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan. Ketika tidak air memang tidak bisa tercukupi, pihaknya meminta ada perubahan budaya tanam. Dari tanaman pangan menjadi hortikultura. “Jika memang air sudah susah, harus ganti budidaya tanaman lain,” jelasnya.

Pihaknya akan mengumpulkan pemangku kebijakan, dari lurah dan camat di wilayah Pekalongan Selatan, agar ada koordinasi lanjutan. Dari pantauannya, pengairan di Yosorejo mungkin berawal dari aliran sungai di Kuripan Kidul, yang mana dalam musim tertentu memang debit airnya berkurang. “Intinya ini perlu koordinasi semua pihak saja,” tandas Wawali. (han/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya