RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan melakukan tujuh kali refocusing dan relokasi anggaran 2020. Hal ini terungkap saat Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, menyampaikan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2020 pada rapat paripurna Rabu (16/6/2021).
Wali kota menjelaskan, 2020 adalah tahun yang berat. Penetapan status pandemi Covid-19. Kondisi ini membuat tekanan luar biasa di sektor ekonomi, kesejahteraan menurun.“Kami harus melakukan tujuh kali refocusing dan relokasi anggaran 2020,” tegas Aaf, panggilan akrabnya.
Pada kesempatan kemarin, disampaikan laporan realisasi anggaran tahun 2020 terdiri atas pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp 957,16 miliar atau 104,79 persen dari anggaran perubahan sebesar Rp 909,61 miliar. Realisasi belanja daerah sebesar Rp 944,84 miliar atau sebesar 93,30 persen dari anggaran perubahan sebesar Rp 1,012 triliun. Sehingga terjadi surplus anggaran senilai Rp 8,31 miliar.
Kemudian, dalam realisasi pembiayaan daerah, terdiri dari penerimaan dan pengeluaran pembiayaan daerah. Penerimaan terealisasi sebesar Rp 108,75 miliar atau 101,02% persen dari anggaran perubahan sebesar Rp 107,65 miliar. Pengeluaran pembiayaan terealisasi sebesar Rp 4,52 miliar atau 99,98 persen dari Rp 4,52 miliar. Sehingga terdapat surplus pembiayaan sebesar Rp 104,23 miliar.
“Surplus anggaran ditambahkan dengan surplus pembiayaan sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) tahun 2020 sebesar Rp 112,54 miliar.
Wali kota juga menyampaikan tentang Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL), Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), Neraca, dan Laporan Arus Kas. “Semoga pengelolaan keuangan di Kota Pekalongan kedepannya lebih baik lagi,” tandas Aaf.
Wali kota menambahkan, ringkasan laporan keuangan Pemkot Pekalongan yang telah diserahkan kepada BPK pada 31 Maret, akhirnya mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Predikat itu kali keenamnya.
Pada kesempatan tersebut Aaf juga berharap Covid-19 segera berakhir, sehingga ekonomi segera pulih dan bisa berfokus ke pembangunan. (han/zal)