RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Menyambut Hari Jadi ke-115 Kota Pekalongan tahun 2021, Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos P2KB) Kota Pekalongan bersinergi dengan Muslimat NU, Aisyiyah, dan TP PKK setempat menggelar pelayanan KB serentak pada 23-31 Maret. “Dengan ikut kepesertaan KB, bisa membantu menekan AKI AKB juga mengontrol kualitas anak,” ujar Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid SE didampingi Ketua TP PKK Hj Inggit Soraya SSn di Puskesmas Tondano Rabu (31/3/2021).
Aaf, sapaan akrab wali kota, mengajak masyarakat untuk ikut serta menyukseskan program KB. Sebab perencanaan kehidupan berkeluarga dan pengaturan kelahiran anak penting dilakukan, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak guna mewujudkan Indonesia sejaterah. “Alhamdulilah kegiatan pelayanan KB serentak berjalan lancar,” imbuhnya. Momentum ini juga dimanfaatkan untuk menyosialisasikan tentang pentingnya program KB untuk meningkatkan pemahaman masyarakat bagaimana menjaga kesehatan reproduksi.
Sementara itu, Plt Kepala Dinsos P2KB Kota Pekalongan Ir Budiyanto mengungkapkan, pelayanan KB serentak kali ini dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dan berlangsung gratis. Tercatat sudah ada 97 akseptor telah melakukan pelayanan KB di semua Puskesmas se-kota Pekalongan dan bidan praktek mandiri. Dengan rincian, kecamatan Pekalongan Barat sejumlah 26 akseptor, Pekalongan timur sebanyak 30 akseptor, 17 akseptor kecamatan Pekalongan Utara, dan kecamatan Pekalongan Selatan sejumlah 24.
Selain KB, pihaknya juga melakukan bakti sosial yakni pembagian sembako berupa 5 kg beras dan uang transport sejumlah Rp 50 ribu bagi peserta KB baru. Dalam kegiatan ini kami bekerja sama dengan Aisyiyah, PKK, Muslimat NU dan beberapa organisasi wanita lain, dengan harapan mereka dapat menjadi supporting untuk mendorong kaum wanita khususnya ibu-ibu untuk sadar dan ikut ber-KB,” ungkap Budiyanto.
Kegiatan tersebut mendapat sambutan positif dari salah satu peserta KB baru, Nur Hidayah warga Kelurahan Gamer. Ia mengaku senang dan antusias dengan adanya kegiatan tersebut. Pertama kali mengikuti MKJP jenis implant (susuk KB). “Tadi tidak sakit biasa saja. Senang sekali adanya pelayanan KB gratis ini bisa membantu kami. Sebelumnya menggunakan kontrasepsi jenis suntik KB,” jelasnya. (han/ton)