RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan mengolah sampah organik menjadi kompos. Diproses di 22 Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) yang dikelola. Seluruh tempat itu, setiap bulannya mampu total menghasilkan 5 ton kompos. “Kami ingin membuat sampah lebih bermanfaat, salah satunya untuk memupuk tanaman ini,” jelas Staf Kebersihan DLH Kota Pekalongan Raji Hermawan Rabu (17/3/2021).
Dijelaskan Raji, dari 22 TPS3R di Kota Pekalongan, ada 50 petugas yang komitmen mengolah sampah organik menjadi kompos. Setiap bulannya para petugas menyetorkan masing-masing 100 kilogram, di Gudang Kompos Kota Pekalongan, Jalan Hos Cokroaminoto, Kuripan Lor, Kecamatan Pekalongan Selatan. “Pengumpulan pupuk setiap bulan, rata–rata terkumpul 5 ton kompos,” terang Raji.
Lebih lanjut, diungkapkan, pupuk tersebut digunakan untuk penghijauan Kota Pekalongan. Akan digunakan sebagai media tanam bagi siapa saja yang membutuhkan, baik instansi atau masyarakat umum. “Siapa saja yang membutuhkan kompos bisa mengajukan permohonan ke DLH Kota Pekalongan, dan bisa kami salurkan secara langsung,” tandasnya. (han/ton)
