RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Sebanyak 64 warga Kota Pekalongan disiapkan pemerintah setempat menjadi penduduk yang produktif. Mereka mengikuti pelatihan kerja Angkatan I Berbasis Kompetensi yang digelar Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker).
Kepala UPTD BLK Dinperinaker Kota Pekalongan Sunarto Hadi menjelaskan, saat pemkot membuka pendaftaran pelatihan, animo masyarakat cukup tinggi untuk mengikuti pelatihan. Terbukti, pendaftar yang mencapai 500 orang. “Kali ini kami membuka 7 paket kejuruan, dibagi menjadi dua gelombang,” jelasnya usai pembukaan pelatihan gelombang pertama di gedung BLK Senin (1/3/2021).
Lebih lanjut dijelaskan, pada gelombang pertama ada empat paket. Dan sisanya pada gelombang kedua. Saat ini digelar pelatihan menjahit, servis kendaraan roda dua, listrik, dan administrasi perkantoran. Untuk tiap paket diikuti oleh 16 peserta, sehingga total peserta yang mengikuti sebanyak 64 orang.
Untuk lama pelatihan tiap paket berbeda, menyesuaikan jam pelajaran (JP). Seperti untuk pelatihan servis kendaraan roda dua dengan durasi pelatihan sejumlah 340 JP atau sekitar 43 hari. Sedangkan untuk paket kejuruan yang lain durasi pelatihan lebih cepat 33 hari karena hanya 260 JP.
Karena digelar dalam masa pandemi, BLK menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari sebelum masuk ruangan, peserta wajib memakai masker dan mencuci tangan, kemudian akan dites suhu tubuh. Setelah itu, baru diperbolehkan masuk ke ruang Aula BLK. Tiap kursi peserta juga diberi jarak. “Semoga pelatihan kami bermanfaat, dan masyarakat bisa mendapat pekerjaan, atau bahkan membuka lapangan pekerjaan baru,” tandas Sunarto. (han/ton)
