29.4 C
Semarang
Friday, 20 June 2025

Banjir Pekalongan Berangsur Surut, Pengungsi Berkurang

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Curah hujan yang sudah mulai berkurang dan menyusutnya debit di beberapa sungai, kini banjir hanya mengenai 22 kelurahan. Banjir berangsur menyusut, jumlah pengungsi juga terus berkurang. Warga sudah mulai kembali ke rumah masing-masing.

Kalakhar BPBD Kota Pekalongan Saminta mengungkapkan, saat ini ribuan warga terdampak banjir masih mengungsi di puluhan tempat. Dari pantuan kamera drone, air menggenangi 80 persen luasan permukiman. “Alhamdulillah siang ini, lumayan surut, banyak yang sudah meninggalkan tempat pengungsian,” jelasnya Rabu (10/2/2021).

Menurut data BPBD Kota Pekalongan per 9 Februari 2021, bencana banjir membuat 4.240 orang mengungsi di beberapa titik pengungsian yang telah disiapkan. Sementara untuk warga yang terdampak banjir ada pula yang tidak mengungsi, bertahan di rumah masing-masing, atau menumpang di tempat saudaranya. “Dari data kami, jumlah pengungsi menjadi 3.649, mudah-mudahan surut, dan warga bisa pulang semua,” harapnya.

Walaupun keadaan mulai membaik, status tanggap darurat masih ditetapkan sampai 20 Februari 2021 lewat surat keputusan (SK) yang dikeluarkan Wali Kota Pekalongan HM Saelany Machfudz.

Wali Kota HM Saelany Machfudz menyampaikan pihaknya bersama jajaran forkopimda telah melakukan koordinasi penanganan banjir. “Adanya SK ini untuk memudahkan penanganan banjir. Terutama kaitannya dengan pendanaan dan koordinasi dengan pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi,” jelas wali kota.

Sementara itu, di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat, pemerintah setempat memastikan para korban banjir yang mengungsi mendapatkan pelayanan yang terbaik dan memadai mulai dari kebutuhan pangan, penyediaan air bersih, penyediaan MCK hingga pelayanan kesehatan.

“Di wilayah kami yang parah di daerah Pasirsari, Kelurahan Pasirkratonkramat dengan ketinggian air lebih dari 1 meter,” jelas Camat Pekalongan Barat M. Taufiqu Rochman Rabu (10/2/2021).

Warganya diungsikan di beberapa titik di antaranya aula SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3, Masjid Al Karomah, aula Kelurahan Pasirkratonkramat, Musala Al-Ghazali. Juga mendirikan dapur umum di Stadion Hoegeng, serta 23 titik dapur umum yang didirikan oleh masyarakat setempat secara mandiri. (han/lis)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya