RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P2KB) akan menambah 14 elektronik warung gotong royong (E-Warong). Hal ini untuk meningkatkan layanan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setempat.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos P2KB Kota Pekalongan Darsilah menjelaskan, selama 2020, sudah ada 13 titik E-Warong. Menurutnya, ini bisa semakin membantu pengentasan kemiskinan dan menyalurkan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). “Barang yang dijual E-Warong juga lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran tentunya,” jelasnya Selasa (2/2/2021).
Nantinya, E-Warong tetap dikelola oleh Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dengan sasaran yang sudah terdaftar pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Berdasarkan rilis DTKS per Oktober 2020 ada 35.963 keluarga terdaftar. “Saat ini yang menerima manfaat baru sekitar 18 ribu KPM. Sebab diprioritaskan yang kategori desil I yakni sangat miskin dan desil II, kategori miskin,” jelasnya.
Saat ini E-Warong ada sekitar 13 buah yang tersebar di empat kecamatan. Terdiri dari Kecamatan Barat ada tiga yakni di Kelurahan Pringrejo, Kelurahan Sapuro, dan Kelurahan Podosugih. Kecamatan Pekalongan Timur berada di Kelurahan Klego, Kelurahan Setono, Kelurahan Landungsari, dan Kelurahan Kalibaros. Selanjutnya, Kecamatan Pekalongan Selatan yakni di Kelurahan Sokoduwet, Kelurahan Kuripan Kertoharjo, dan Kelurahan Jenggot. Kecamatan Pekalongan Utara ada di Kelurahan Krapyak, Kelurahan Padukuhan Kraton, dan Kelurahan Panjang Baru.
Terkait dengan penambahan 14 E-Warong yang siap diaktifkan di 2021, sebenarnya sudah beroperasi mulai November 2020 untuk menyalurkan bantuan dari pemerintah, namun secara administratif masih mengikuti E-Warong lama. Masih sama seperti sebelumnya, PKM bertransaksi menggunakan kartu Combo dengan subsidi dari pemerintah sebesar Rp 200 ribu tiap bulan. Kartu ini dapat untuk belanja sesuai dengan permintaan dari masyarakat, seperti daging, sembako, maupun sayur-sayuran. (han/ton)