RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan meminta masyarakat setempat waspada bencana. Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), masih ada potensi cuaca ekstrim pada tiga hari ke depan.
“Walupun beberapa lokasi banjir sudah reda, harus tetap waspada. Mengingat potensi cuaca ekstrim saat ini masih besar, kapan saja bisa banjir,” jelas Kalakhar BPBD Kota Pekalongan melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana, Dimas Arga Yudha S Sos, Kamis (21/1/2021).
Menurutnya, cuaca ekstrim masih akan berlangsung hingga 3 hari ke depan. Selain hujan, gelombang tinggi di pesisir pantai utara mencapai 2 meter juga diprediksi masih ada. Hal ini menyebabkan debit air rob juga akan naik.
Pihaknya berharap banjir tidak terjadi lagi seperti kemarin. Sedikitnya 16 kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara, Pekalongan Barat dan Pekalongan Timur terendam. Walaupun saat ini terpantau air sudah susut, masih ada 7 kelurahan yang masih terendam 10-30 sentimeter. Di antaranya Klego, Sampangan, Gamer, Degayu, Krapyak, Pasirsari dan sebagian Tirto.
Terkait pengungsian, di posko Gedung Amanjiba Kelurahan Klego semula 20 orang, kini sebagian sudah kembali ke rumah. Di Gedung Serbaguna Sampangan juga berkurang dan sudah mulai kembali ke rumah untuk melakukan bersih-bersih pasca banjir. Jika semula 61 orang, sekarang hanya tinggal beberapa orang saja.
Pihaknya mengimbau, agar warga menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Melalui kerja bakti membersihkan saluran drainase, tidak membuang sampah sembarang, dapat mengantisipasi terjadinya banjir. “Warga tetap waspada dan pastikan informasi yang diterima benar adanya dan sumbernya,” tandasnya. (han/ida)