RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Meski harga sejumlah komoditas pangan di awal tahun 2021 terpantau stabil, namun harga cabai justru fluktuatif. Hal ini karena cuaca dan curah hujan yang tinggi.
“Dari akhir tahun 2020 hingga Januari ini, harga cabai sangat fluktuatif,” jelas Kepala Seksi Distribusi dan Keamanan Pangan, Kusyanto saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (15/1/2021).
Hal itu berdasarkan hasil pantauan rutin tim Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan yang dilakukan seminggu sekali pada tiap Kamis di empat pasar besar setempat. Di antaranya Pasar Grogolan, Pasar Sorogenen, Pasar Podosugih, dan Pasar Banyurip. “Kami bagi empat tim, untuk memantau setiap pasar, dan harganya sejauh ini hampir sama,” lanjutnya.
Beberapa komoditas pangan yang mereka pantau, mulai dari beras, bawang merah, bawang putih, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir lokal, dan minyak goreng curah. Dari hasil pantauan, harga cenderung stabil meski ada naik turun.
Terutama pada komoditas cabai rawit hijau sebesar Rp 60 ribu/kg, dari harga sebelumnya Rp 50 ribu/kg. Meski demikian, ketersediaannya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Curah hujan tinggi dan lembab, membuat cabai cepat busuk. Pedagang terpaksa menaikkan harga, untuk mengurangi kerugian,” jelasnya.
Sedangkan harga cabai rawit merah eceran Rp 80 ribu/ kg. Ini sudah naik sejak Desember 2020 lalu. Kemudian harga cabai merah besar, stabil Rp 30 ribu/kg. “Kami kemarin tidak menemukan cabai yang dicatat seperti di daerah lain, dan tidak ada laporan juga dari pedagang,” jelasnya.
Komoditas lain, seperti bawang merah Rp 25 ribu/kg, bawang putih Rp 26 ribu/kg. Kemudian gula lokal tanpa merek Rp 12.500/kg dan minyak curah Rp 14 ribu/kg. Kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam lokal yang kini mencapai Rp 22 ribu/kg, atau naik Rp 2 ribu/kg. Namun daging ayam ras harganya masih stabil Rp 35 ribu/kg. Hal serupa juga pada daging sapi, yaitu Rp 110 ribu/kg. “Harga daging umumnya naik kalau menjelang hari raya saja, kalau hari biasa stabil,” ucapnya.
Selain daging, diungkapkan Kusyanto, komoditas yang harganya stabil adalah beras. Selain stok melimpah, beras juga memiliki berbagai macam kualitas, sehingga konsumen bebas memilih sesuai dengan kemampuan masing-masing. Mulai dari harga Rp, 9.500/kg, Rp 10 ribu/kg, Rp 10.500/kg, Rp 11 ribu/kg, Rp 12 ribu/kg dan beberapa jenis beras super lain. “Kalau beras banyak pilihan, dan cenderung stabil dibanding komoditas lain,” tandasnya. (han/ida)