RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Februari mendatang, Kota Pekalongan diprediksi akan mengalami curah hujan cukup tinggi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan tengah menggiatkan koordinasi dini untuk memperkecil risiko terjadinya bencana.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Pekalongan Saminta menuturkan, kabar intensitas curah hujan cukup tinggi terjadi pada Februari 2021 itu ia terima dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Merespons itu, pihaknya terus berkonsolidasi meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapinya. Langkah itu diambil dengan siaga memantau perkembangan kondisi cuaca di wilayah Kota Pekalongan secara cermat dan berkelanjutan. Informasi yang diterima kemudian disampaikan ke tim satgas penanganan dan relawan.
“Agar mereka bisa bergerak cepat dan tanggap. Sewaktu-waktu terjadi bencana, kami semua sudah siap,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM kemarin.
Menurutnya, berdasarkan informasi dari BMKG, potensi musim penghujan kali ini terjadi lebih awal (maju) dan berlangsung lebih panjang. “Karena itu koordinasi kami lakukan hingga tingkat RT, RW, lurah, dan camat dalam penanganan mitigasi bencana,” ucapnya.
Saminta menambahkan, masyarakat tetap waspada terhadap perkembangan cuaca yang sewaktu-waktu dapat berubah-ubah. Di samping itu, lanjut dia, masyarakat juga diimbau untuk proaktif menghadapi berbagai kemungkinan bencana yang akan terjadi. “Hal yang dapat dilakukan adalah memperkuat koordinasi dan satuan tugas sejak awal,” tutupnya. (nra/lis)