26.4 C
Semarang
Monday, 23 June 2025

Wisata Dibuka, Tapi Even Dilarang

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Pada momen liburan akhir tahun 2020, di masa pandemi Covid-19 Pemerintah Kota Pekalongan tetap membuka sejumlah objek wisata yang dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dinparbudpora). Namun, Pemkot tetap melarang adanya event atau kegiatan yang mendatangkan banyak orang.

Kepala Dinparbudpora Kota Pekalongan Sutarno menegaskan pada momentum libur tahun baru 2021 ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Namun pihaknya tidak ingin wisata mati, sehingga dibuka. Objek wisata tersebut di antaranya Museum Batik Pekalongan, Pantai Slamaran, Wisata Belanja Grosir Batik Setono, dan Kampung Batik yang berada di Pesindon dan Kauman.

Menurutnya, baik pengelola, petugas dan pengunjung wajib mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah seperti wajib memakai masker, rutin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak aman, dan menghindari kerumunan. “Walaupun buka namun tetap ada penekanan perketat penerapan protokol kesehatan di objek wisata kami,” tegasnya Rabu (30/12/2020).

Lebih lanjut, Sutarno menjelaskan pihaknya dengan tegas tidak mengizinkan diadakannya seluruh acara, kegiatan, maupun even perayaan akhir tahun. Baik itu hiburan, maupun kesenian, karena dikhawatirkan menjadi klaster baru penularan Covid-19.

Disamping itu, Dinparbudpora juga telah membuat surat edaran kepada seluruh hotel dan restoran yang ada di Kota Pekalongan. Ia meminta, semua hotel dan restoran untuk mewajibkan pengunjung yang berasal dari luar Provinsi Jawa Tengah membawa bukti hasil surat keterangan bebas covid (swab antigen).

“Namun untuk tamu dari dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah sendiri tidak ada kebijakan hal itu, hanya mengisi data asal dari daerah mana,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Triaz Aditya mengatakan pihaknya sebelum mendapat surat imbauan dari Pemkot, sudah komitmen untuk tidak menggelar even apapun saat tahun baru besok. “Sejak awal anggota kami memang sudah komitmen untuk menjaga kondusifitas wilayah. Dengan tidak menggelar even apapun,” jelasnya.

Hal tersebut juga diakui GM Hotel Sahid Mandarin Pekalongan, yang memang berkomitmen untuk tidak menggelar even apapun. “Hingga awal tahun, Okupansi kita menurun hingga 40 persen dan tidak ada reservasi tamu, karena tidak menggelar even,” jelasnya. (han/lis)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya