25 C
Semarang
Wednesday, 22 October 2025

Wali Kota Pekalongan Belum Izinkan KBM Tatap Muka

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Wali Kota Pekalongan HM Saelany Machfudz belum mengizinkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan tatap muka di sekolah. Hal ini mempertimbangkan situasi penularan Covid-19 yang masih fluktuatif.

Keputusan tersebut, kata Saelany disebabkan adanya kasus klaster baru di salah satu pondok pesantren. Terdapat 14 santri terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga sampai sekarang belum berani, memutuskan belajar tatap muka di lembaga pendidikan manapun. “Belum  kami putuskan belajar tatap muka, melihat kasus Covid belum reda,” tegas Saelany, Senin (30/11/2020).

Saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan pengelola pondok pesantren tersebut untuk penanganan lebih lanjut. Pesantren harus ditutup sementara atau dipulangkan terlebih dahulu santrinya. Dan yang sakit harus diseriusi untuk penanganannya.

Dari pengelola pondok pesantrennya, sudah meminta seluruh santri untuk bisa diswab semuanya. Sebab dalam pembelajaran, dan tempat tinggal, semua santri berada dalam 1 ruang. Lebih lanjut wali kota mengatakan pada saat ini kasus Covid-19 di Indonesia belum tampak tanda-tanda berakhir. Khusus di Kota Pekalongan yang awanya zona hijau, kuning dan orange, sekarang kembali ke zona merah.

Untuk itu, wali kota kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.  Melalui penerapan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan memakai sabun dan menjaga jarak aman minimal 1,5-2 meter sebagai upaya pencegahan Covid-19 yang sangat efektif. “Jadi, sementara untuk keputusan izin KBM tatap muka belum ada,” tandasnya. (han/lis)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya