RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Di masa pandemi ini, walaupun tidak ada pembangunan jembatan baru, Pemerintah Kota Pekalongan menganggarkan Rp 400 juta untuk perindah tampilan jembatan di wilayahnya. “Tahun ini ada anggaran Rp400 juta untuk menangani jembatan,” terang Kepala Seksi Jalan dan Jembatan DPUPR Kota Pekalongan Abdul Rozak Sabtu (19/9/2020).
Dana tersebut untuk perbaikan atau perawatan 103 jembatan dalam kota yang menjadi tanggung jawab DPUPR. Hingga pertengahan September 2020, pihaknya sudah melakukan perbaikan dan perawatan berupa pengecatan 20 jembatan atau kisaran 20 persen. “Perawatan kini sudah berjalan, ada yang sedang berlangsung dan persiapan,” papar Rozak.
Salah satu yang sudah dicat adalah Jembatan Gambaran yang melintasi sungai Banger penghubung Jalan Manggis dan Simpang Lima. Kini sudah menjadi indah, dengan tampilan cat berwarna-warni.
Selain jembatan Gambaran, saat ini jembatan Slamaran dan jembatan Seruni juga dicat. Biaya pengecatan masing-masing sebesar Rp 65 juta menggunakan dana pemeliharaan rutin. Selain dicat, pihaknya juga mengganti beberapa lampu penerangan jalan di jembatan.
Terkait pilihan warna yang warna-warni, hal ini bertujuan untuk memperindah tampilan. Dengan tampilan kini yang sudah bagus, pihaknya berharap dukungan dari masyarakat, untuk memelihara dan menjaga dengan baik fasilitas yang dibangun dengan APBD. Sebab saat ini, banyak ditemui tulisan atau kata-kata yang tidak baik yang dicoretkan di fasilitas umum tersebut. Padahal jembatan merupakan fasilitas umum yang harus dirawat dan dijaga, oleh karena itu DPUPR. “Kami mengimbau masyarakat Kota Pekalongan untuk ikut andil menjaga dan merawatnya,” tandasnya. (han/ton/bas)