RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan berkomitmen bebas korupsi. Salah satunya implementasinya dengan pelayanan tanpa pandang bulu.
“Ini bentuk komitmen pegawai kami untuk berikan layanan terbaik,” ujar Kepala Dinparbudpora Kota Pekalongan Sutarno Kamis (10/9/2020).
Seluruh pegawai menggelar deklarasi dan penandatanganan pencanangan pembangunan zona integritas (ZI) menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) di halaman Museum Batik Pekalongan.
“Sebenarnya, sudah sejak lama, kami sudah disiplin diri dalam melayani masyarakat tidak pandang bulu, semua kami layani,” ujar Sutarno.
Sutarno berharap, dari pencanangan zona integritas ini ada perbaikan nyata di masa yang akan datang. Sebab sebagai landasan yang kokoh untuk mewujudkan pelayanan publik yang cepat, aman, nyaman, dan biaya terjangkau, serta berhati nurani sesuai harapan masyarakat. “Kami dalam melayani masyarakat akan lebih baik lagi dan mengedepankan transparansi,” tandasnya.
Wali Kota Pekalongan HM Saelany Machfudz menegaskan ini sebagai upaya agar seluruh penyelenggaraan birokrasi di pemerintahan bisa bersih, serta bebas dari praktik-praktik korupsi. “Kami tidak bosan, mengakselerasi pelayanan publik yang bebas KKN,” ujarnya.
Menurut Saelany, pencanangan ZI di Dinparbudpora diharapkan dapat lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Sehingga kegiatan pariwisata akan semakin baik. Dengan harapan Kota Pekalongan menjadi tujuan wisata. Sebab akan dibangun kawasan wisata air, serta agar wisata kuliner, hotel hingga batiknya bisa laku, semakin dikenal masyarakat luas. (han/lis/bas)