27 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Aaf-Salahudin Tantang Bagus, Pilwalkot Pekalongan Bakal Seru

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Tensi politik jelang pendaftaran pasangan calon (paslon) kepala daerah pada Pilwalkot Pekalongan 2020 mulai naik. Ini setelah PDIP resmi mengusung pasangan H Ahmad Afzan Arslan Djunaidi dan H Salahudin sebagai bakal calon (balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan. Hal tersebut diketahui setelah DPP PDIP mengumumkan rekomendasi tahap lima pada Rabu (2/9/2020) kemarin. Afzan Arslan Djunaid atau akrab disapa Aaf adalah Wakil Wali Kota Pekalongan saat ini. Ia akan didukung koalisi empat parpol, yakni PDIP, PPP, Hanura dan PAN. Sebelumnya, PPP dan PAN mendukung pasangan Balgis Diab- HM Machrus Abdullah (Bagus).

Aaf  yang merupakan kader partai moncong putih ini akan dipasangkan dengan tokoh ormas yang juga Ketua DPRD Kota Pekalongan periode 2004-2009 H Salahudin STP. “Saya bersyukur akhirnya kami maju, dengan tujuan untuk menang,” ucap adik kandung mantan Wali Kota Pekalongan almarhum Alf Arslan Junaid ini.

Diungkapkan Aaf, pencalonan ini, sudah dimulai sejak niat koalisi empat partai. Awalnya, belum ada calon atau sosok yang akan mereka usung. Setelah melalui proses yang berliku, akhirnya dipilih dua sosok tersebut. Aaf dari perwakilan partai koalisi, dan Salahudin perwakilan tokoh masyarakat. “Alhamdulilah hari ini sudah ada kepastian saya mendapat kepercayaan untuk maju bersama Pak Salahudin. Ini sangat mengharukan,” tutur Aaf.

Pengumuman diusungnya Aaf-Salahudin dilakukan dalam webinar pengumuman bakal calon wali kota dan wakil wali kota bersama DPP PDIP di Kantor DPC PDIP Kota Pekalongan. Hadir dalam kegiatan pengumuman melalui webinar tersebut jajaran pengurus DPC PPP Kota Pekalongan yang dipimpin Ketua DPC Abdul Rozak, Ketua DPC Hanura Kota Pekalongan M Bowo Leksono dan Sekretaris DPD PAN Kota Pekalongan Riza Astian.

Terkait pindahnya dukungan PAN dari pasangan Balgis-Mahrus ke pasangan Aaf – Salahudin ada faktor historis yang tidak bisa dielakkan. Karena Aaf sendiri memiliki kedekatan dengan PAN.

Iya, PAN pindah dukungan ke Aaf, karena masih saudara dengan Sutrisno Bachir (tokoh dan pendiri PAN asal Pekalongan),” ucap Basyir Ahmad, perwakilan partai koalisi pendukung Balgis – Mahrus.

Bakal calon wakil wali kota Salahudin menyatakan rasa terima kasih telah diberikan kehormatan dan kepercayaan oleh seluruh partai pendukung dan kadernya. Untuk diketahui, sebagai orang PKB, Salahudin sebelumnya pernah mengambil formulir pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota di DPC PKB setempat. Tapi tidak jadi mengembalikan formulir atau mendaftar. “Kami minta doa dan dukungan seluruh komponen, terutama teman-teman yang akan memperjuangkan kami,” harapnya.

Ketua PPP Kota Pekalongan Rozak menambahkan, sebelumnya terkonfirmasi beberapa nama untuk dimajukan partai koalisinya. Akhirnya diputuskan yang terbaik, pasangan tersebut termasuk Salahudin. “Profil dan track record sebagai pejabat publik sudah diketahui masyarakat. Ketokohan di NU juga bagus, dia sendiri juga pendiri PKB Kota Pekalongan,” seru Rozak.

Direncanakan Kamis (3/9/2020) tim akan berangkat ke Jakarta untuk mengambil surat rekomendasi dari partai pengusung. Mereka juga tidak akan melakukan deklarasi, karena persiapan pendaftaran pada Jumat (4/9/2020).

Sekretaris DPD PDIP Jateng Bambang Kusriyanto menuturkan, pada pengumuman tahap lima kemarin, hanya Kota Pekalongan saja yang keluar rekomendasinya. Sedangkan untuk Kabupaten Rembang hingga saat ini masih ada dinamika politik yang berlangsung.

Sekadar informasi, di kedua daerah pemilihan tersebut, PDIP memang diharuskan berkoalisi dengan partai lain, mengingat kursi dewan di Kota Pekalongan hanya lima. Sedangkan untuk Kabupaten Rembang hanya enam kursi. “Hari ini (2/9/2020) hanya Kota Pekalongan saja. Rembang menyusul,” ujarnya.

Jika dilihat dari rekomendasi untuk Kota Pekalongan tersebut, kata Bambang, besar kemungkinan terdapat perubahan dinamika politik dari partai pengusung sang lawan. Yakni, pasangan Balgis Diab dan HM Machrus Abdullah. Yang sebelumnya telah diusung tujuh partai, yakni Golkar, PKB, PAN, PKS, Gerindra, PPP dan Nasdem. Sebab, jika PDIP ingin mengajukan calon dan bergandengan Hanura, jumlah kursi yang dimiliki belum cukup. Mengingat mereka hanya memiliki enam kursi dari tujuh yang dibutuhkan.

Dan dinamika terbukti,  pada pengumuman rekomendasi terlihat ada perwakilan dari PPP, Hanura dan PAN yang duduk di samping Salahudin, calon wakil wali kota yang menerima rekomendasi. “Itu semua sudah keputusan DPP. Kami sama sekali tidak mengetahui siapa yang mendapat rekomendasi,” katanya.

Sementara itu, kemarin DPD PDIP Jateng telah menyerahkan formulir B.1-KWK PDIP kepada 19 balon kepala dan wakil kepala daerah yang sudah diumumkan sebelumnya. Nantinya berkas tersebut akan dipergunakan untuk mendaftarkan para calon tersebut ke KPU pada 4-6 September mendatang. “Akhirnya setelah proses panjang mulai dari tahun kemarin, kita bisa menyerahkan formulir pendaftaran ini,” lanjut pria yang akrab disapa Bambang Krebo ini.

Pihaknya meminta setelah ini para balon kepala daerah terpilih dapat bekerja keras agar dapat memaksimalkan suara yang diperoleh dan meraih kemenangan. Sesuai yang ditargetkan sebesar 60 persen. “Setelah ini, kita semua baik kader, fraksi, bakal calon dari anak ranting sampai pusat harus gotong royong mendukung upaya pemenangan bakal calon yang sudah kita tentukan,” katanya. (han/akm/aro/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya